
Bongkah.id – Seorang balita berusia 2,5 tahun ditemukan meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus saluran irigasi di Perumahan Bumi Tegal Besar, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Rabu (27/8/2025) sore.
Korban bernama Muhammad AH, anak pertama dari pasangan warga Jalan Basuki Rahmat, Tegal Besar, Jember, Jawa Timur. Ia sempat dicari keluarganya dan warga sekitar selama hampir empat jam sebelum akhirnya ditemukan mengambang tersangkut pondasi batu di kawasan Bumi Tegal Besar, berjarak sekitar 1–2 kilometer dari rumahnya.
Lurah Kaliwates, Thomas Heru Indra, menjelaskan peristiwa itu terjadi ketika korban sedang makan siang bersama ibunya di depan rumah. “Ibunya masuk sebentar ke dalam rumah untuk mengambil air minum. Saat kembali, anaknya sudah tidak ada,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).
Diduga, korban berjalan ke arah saluran irigasi yang berjarak sekitar 40–50 meter dari rumah. Arus deras akibat hujan dan bukaan pintu air membuat korban terbawa hingga jauh. “Meski saluran tampak kecil tapi arusnya kuat. Anak seusia itu tentu tidak mampu melawan,” jelas Thomas.
Penemuan jasad korban bermula dari laporan warga yang sedang bermain layangan. “Awalnya dikira boneka ternyata anak kecil. Setelah dicek, diketahui korban hilang,” terang Panit Reskrim Polsek Kaliwates, Ipda Ratno Budi Jatmikho.
Polsek Kaliwates bersama Tim Inafis Polres Jember langsung melakukan olah TKP. Namun keluarga korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukan visum maupun autopsi. Korban kemudian dimakamkan pada hari yang sama.
“Kami mengimbau orang tua agar lebih berhati-hati mengawasi anak, apalagi rumahnya dekat dengan saluran irigasi atau sungai,” kata Ipda Ratno. (ata/kim)