Bongkah.id – Jagung semakin banyak dilirik masyarakat sebagai bahan makanan pokok alternatif beras. Peluang ini ditangkap oleh pemilik industri rumahan pengolahan jagung di Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Industri rumahan pengolahan jagung menjadi makanan pokok milik Sulistiowati (47) salah satu yang memanfaatkan peluang itu. Usahanya mengolah biji jagung menjadi gerit instan yang dapat diseduh dengan air hangat menjadi nasi jagung.
“Pertama bulir bulir biji jangung dibilas dengan air terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke mesin penghancur,” kata Sulistiowati menceritakan proses pengolahan jagung.
Pada proses penghancuran ini terdapat variasi tekstur gerit. Hal ini disebabkan adanya perbedaan selera konsumen.
“Setelah melalui proses penghancuran, umumnya didapatkan hasil berupa serbuk halus. Serbuk halus inilah yang nantinya harus dijemur selama 2-3 untuk proses pengeringan,” ujar Sulistiowati saat ditemui dirumahnya, Selasa (26/9/2023).
Setelah proses pengemasan, distribusi gerit instan dijual oleh Sulistiowati sendiri ke pasar daerah dan beberapa pasar lokal lainnya. Gerit ini dijual seharga Rp 2 ribu hingga Rp 6 ribu rupiah dengan berat yang bervariatif.
“Untuk kemasan 125 gram kami jual Rp 2 ribu, kemasan 150 gram Rp 3 ribu, dan yang kemasan 250 gram harga Rp 6 ribu,” paparnya.
Dijelaskan Sulistiowati, permintaan dari gerit jagung ini berasal dari masyarakat yang mengurangi konsumsi nasi dan yang menjalani diet karbohidrat.
“Kandungan glukosanya 0 persen jadi sangat cocok jika dikonsumsi oleh penderita Diabetes khususnya,” pungkasnya. (ima)