Stasiun Papar Kediri

Bongkah.id – Di tengah riuh rendah perlintasan kereta di jalur selatan Jawa Timur, Stasiun Papar perlahan namun pasti menjelma menjadi simpul penting mobilitas masyarakat Kediri bagian utara dan sekitarnya. Terletak di Dusun Papar Selatan, Desa Papar, Kecamatan Papar, stasiun kelas tiga yang berada di bawah pengelolaan Daerah Operasi 7 Madiun ini tak sekadar tempat naik-turun penumpang, tapi telah menjadi penggerak denyut ekonomi kawasan.

Stasiun yang aktif 24 jam ini melayani jalur Madiun–Kertosono–Kediri–Blitar–Malang–Surabaya. Tak hanya kereta lokal seperti Dhoho dan Penataran yang menjadi andalan para komuter harian, kereta jarak jauh semacam KA Brantas dan Kahuripan pun turut berhenti di sini. Bahkan, pada momen-momen tertentu, KA Gajayana Tambahan juga melayani penumpang dari dan menuju Malang lewat stasiun ini.

ads

“Dengan lokasi yang relatif dekat dari Kampung Inggris Pare dan Pondok Pesantren Lirboyo cabang yang baru dibuka, serta akses yang lebih mudah untuk masyarakat Kediri bagian utara, Stasiun Papar memiliki potensi besar dalam menarik lonjakan jumlah penumpang,” kata Rokhmad Makin Zainul, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun kepada Tempo, Jumat (25/4).

Angka-angka yang Menggambarkan Peran

Angka tidak pernah berbohong. Rata-rata harian, Stasiun Papar melayani sekitar 60 penumpang untuk perjalanan jarak jauh dan 327 penumpang untuk layanan lokal. Jika dijumlahkan secara tahunan, lebih dari 139 ribu penumpang hilir mudik melalui stasiun ini, jumlah yang mencerminkan peran sentralnya dalam konektivitas regional.

Penumpang datang dari berbagai penjuru: Papar, Plemahan, Purwoasri, Pare, hingga Ngronggot dan Prambon di Kabupaten Nganjuk, bahkan menyentuh wilayah perbatasan Jombang. Tak heran jika Stasiun Papar kini dipandang sebagai pintu masuk utama Kediri bagian utara dan barat.

Fasilitas dan Rencana Pengembangan

Untuk menopang perannya, Stasiun Papar dilengkapi ruang tunggu berkapasitas 48 orang, musala, toilet, peron jalur 2, serta parkir roda dua dan empat. Dukungan transportasi lanjutan seperti ojek dan taksi daring, bus kecil, hingga angkutan kota antar kabupaten (AKDP) juga tersedia.

Tak berhenti di situ, pengelola stasiun tengah bersiap meningkatkan layanan parkir dengan menggandeng anak perusahaan PT KAI. “Tujuannya jelas, memberikan rasa aman dan nyaman kepada pelanggan,” ujar Zainul.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah memetakan strategi pengembangan lebih lanjut untuk menjadikan Stasiun Papar sebagai titik vital layanan kereta di wilayah barat daya Jawa Timur.

“Dengan pertumbuhan jumlah pengguna dan konektivitas yang semakin baik, stasiun ini akan terus kami dorong untuk memberikan pelayanan maksimal,” tegasnya.

Dengan dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, Stasiun Papar diyakini tak hanya akan menjadi simpul perjalanan, tapi juga pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berpijak pada kekuatan mobilitas massal.

Untuk informasi lebih lanjut seputar perjalanan KA dan layanan pelanggan, masyarakat dapat mengakses langsung loket layanan di stasiun atau menghubungi Contact Center KAI. (wan)

6

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini