Bongkah.id – Bagi para pelancong dunia, menginap di jaringan hotel Aman Resort adalah sebuah impian. Dikenal dengan pelayanan super eksklusif dan suasana damai, hotel-hotel ini tersebar di berbagai destinasi kelas dunia. Tarifnya tidak main-main, puluhan juta rupiah per malam bukan hal yang aneh untuk menginap di salah satu propertinya.
Di Indonesia, salah satu yang paling terkenal adalah Amanjiwo di Magelang, Jawa Tengah. Dari sini, wisatawan bisa menikmati pemandangan Candi Borobudur dalam balutan arsitektur dan kenyamanan tiada dua.
Namun siapa sangka, di balik kemewahan dan reputasi internasional Aman Resort, berdiri sosok inspiratif yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Dialah Adrian Willem Ban Kwie Lauw-Zecha, atau lebih dikenal dengan Adrian Zecha, seorang anak bangsa yang berhasil menorehkan prestasi global.
Saat ini, jaringan Aman memang telah dipegang oleh pebisnis asal Rusia, Vladislav Doronin. Tapi fondasi dan kejayaan awal Aman Group tak lepas dari visi dan tangan dingin Adrian Zecha, sang pendirinya.
Perjalanan Adrian bukanlah cerita tentang kemewahan semata. Ia berasal dari keluarga Tionghoa terpandang di Sukabumi. Ayahnya, William Lauw-Zecha, adalah orang Indonesia pertama yang lulus dari University of Iowa, AS pada 1923, sebuah pencapaian luar biasa untuk masa itu.
Namun kisah sukses Adrian dimulai dari titik terendah. Pada era 1956–1957, keluarga Zecha kehilangan hampir seluruh kekayaannya akibat nasionalisasi perusahaan asing oleh pemerintah Indonesia. Mereka harus meninggalkan tanah air dan menetap di Singapura. Saat itu, Adrian masih berada di Amerika Serikat dan bekerja sebagai jurnalis.
Tak disangka, dari karier jurnalistik itulah ia menemukan kecintaannya pada dunia pariwisata dan perhotelan. Ia berkeliling dunia, mengamati hotel-hotel besar, dan dari situlah lahir ide untuk membangun sesuatu yang berbeda: hotel kecil, eksklusif, dan menyatu dengan alam.
Pada 1988, ide besar itu diwujudkan melalui hotel pertamanya di Phuket, Thailand, yang diberi nama Amanpuri, berarti “tempat damai” dalam bahasa Sanskerta. Inilah cikal bakal lahirnya Aman Resort. Adrian menyasar lokasi-lokasi tersembunyi nan eksotis yang belum banyak tersentuh dari Bali hingga Bhutan, dari Turks & Caicos hingga Tokyo.
Tak seperti hotel konvensional, Adrian menekankan pada jumlah kamar yang sedikit namun layanan yang maksimal. Filosofi ini menjadikan setiap tamu merasa istimewa dan diistimewakan sesuatu yang menjadi DNA dari Aman hingga kini.
Kini, Aman Group telah berkembang menjadi salah satu jaringan hotel paling eksklusif di dunia. Dari Amanjiwo di Magelang, Amankila di Bali, hingga Amanpulo di Filipina, semuanya membawa sentuhan khas dari konsep asli Adrian Zecha.
Bagi bangsa Indonesia, ini adalah alasan untuk berbangga. Bahwa di tengah dominasi bisnis global, nama besar Aman Resort yang mendunia ternyata berakar dari ide dan karya seorang anak bangsa yang lahir dan besar di Sukabumi, Jawa Barat. (Ima/sip)