Bongkah.id – Seorang warga Kelurahan Kepanjen, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk mencegah agar virus dengue tidak meluas, warga setempat berinisiatif mengasapi (fogging) di lokasi rawan menjadi sarang nyamuk.
Seperti yang terpantau, tampak petugas melakukan fogging di Kelurahan Kepanjen untuk memberantas jentik-jentik nyamuk yang bersarang di daerah pemukiman warga. Selokan-selokan air, tempat-tempat yang diduga menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes Aegypti, bahkan ruangan rumah menjadi sasaran penyemprotan.
“Sudah ada laporan jika terdapat satu warga dari kelurahan Kepanjen terserang DBD, oleh sebab itu kami lakukan antisipasi dengan cara fogging area pemukiman sebelum ada korban DBD lagi,” kata Wahib salah satu warga Kepanjen, Kamis (25/1/2024).
Dia mengaku kegiatan fogging itu dilakukan secara mandiri oleh warga setempat dengan cara iuran. Namun sebagian warga juga tak setuju dengan kegiatan tersebut.
“Ada sebagian warga yang tidak setuju dengan alasan asap fogging malah menimbulkan kotoran,” jelas dia.
Dikatakan Wahib, tercatat kurang lebih 100 rumah warga Kelurahan Kepanjen yang menyetujui adanya antisipasi penyakit DBD dengan cara fogging.
Dirinya juga menyoal lambatnya instansi terkait dalam mengantisipasi bertambahnya penderita maupun korban jiwa yang disebabkan oleh kasus DBD.
“Jika menunggu dari pihak Desa maupun instansi terkait terlalu lama, padahal sudah ada korban,” ujar dia.
Meski demikian, sejauh ini data angka kasus DBD dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, per tiga bulan terakhir tercatat 11 kasus positif demam berdarah dengue. DBD sendiri terdeteksi mengalami peningkatan sejak memasuki musim penghujan. (ima)