Warga Desa Pojok Klitik, Kecamatan Plandaan, Jombang, terpaksa mengais air dari sungai yang mengering untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Selasa (24/10/2023).

Bongkah.id – Kekeringan melanda Desa Pojok Klitik, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, selama dua pekan ini. Dampaknya, warga terpaksa mengais air bersih di kubangan sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

Suaidah (35) warga Dusun Tondowesi, Desa Pojok Klitik sambil mengais air bersih ia berkisah, kekeringan melanda Desanya itu sejak bulan Oktober. Kondisi tersebut membuat warga di tempatnya, bergantung dari pasokan air bersih yang diberikan pemerintah Kabupaten Jombang.

ads

“Kondisinya kekeringan sejak awal bulan 10 sampai sekarang. Kadang pasokan air datang dua hari sekali dua tangki, tapi ya gak cukup. Buat masak sama mandi, besoknya sudah gak ada airnya habis, terus nyari di sungai,” kata Suaidah, Selasa (24/10/2023).

Menurut Suaidah air yang ia dapatkan dari kubangan di sungai yang mengering. Akan dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan memasak di dapur rumahnya.

“Di sungai kondisinya sudah kering, ada airnya tapi ya sedikit, gak cukup lah. Ini nyari air buat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, buat masak, kadang buat nyuci baju, kalau mengandalkan kiriman tidka bisa,” ujar dia.

Saat ditanya apakah ada dampak kesehatan bila memasak air yang mengambil dari kubangan air di sungai, ia mengaku selama ini tidak ada permasalahan kesehatan yang diakibatkan air tersebut.

“Ya gak apa-apa mas, yang penting sudah ada air. Sekali ambil 15 liter mas, buat masak, terus nyuci piring sudah habis,” tutur Suaidah.

Suaidah pun berharap pada pemerintah agar pasokan air bersih lebih diperbanyak, karena dua tangki air bersih yang dikirim dua hari sekali, belum memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat.

“Ya kalau dua tangki dua hari sekali gak cukup mas. Ya harapannya ditambah lagi, minimal jadi tiga tangki, sekali kirim air bersih, biar cukup airnya,” ucap dia.

Terpisah, Kepala Desa Pojok Klitik, Siti Roaini (42) membenarkan adanya kekeringan yang melanda di desanya, lantaran kemarau panjang. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama dua pekan terakhir.

“Sebatas kekeringan yang diakibatkan kemarau panjang. Dan semua Dusun bisa dikondisikan air bersihnya, tapi untuk di Dusun Tondowesi untuk konsumsi airnya bisa, tapi masih kurang mencukupi, untuk setiap harinya,” jelas Siti.

1
2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini