Prosesi pemakaman jemaah haji asal Jombang Imam Sucitro yang meninggal di tanah suci./bongkah.id/Karimatul Maslaha/
Prosesi pemakaman jemaah haji asal Jombang Imam Sucitro yang meninggal di tanah suci./bongkah.id/Karimatul Maslaha/

Bongkah.id – Musim haji 2025 membawa duka mendalam bagi dua keluarga di Jombang. Dua jemaah haji asal kabupaten ini berpulang di Tanah Suci, saat sedang menunaikan rukun Islam kelima. Meskipun kehilangan tak tergantikan, keluarga akan menerima santunan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap jemaah yang wafat saat menjalankan ibadah.

“Seperti tahun sebelumnya, akan dapat asuransi kematian,” ujar Kepala Kantor Kemenag Jombang, Muhajir, Selasa (24/6/2025).

ads

Santunan tersebut merupakan bagian dari asuransi kematian jemaah haji, dan diberikan dalam bentuk nilai setara Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang telah disetorkan masing-masing jemaah.

“Nilainya sebesar biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang disetorkan, sekitar Rp 56 juta sekian,” papar Muhajir.

Ia menjelaskan, dana santunan akan disalurkan langsung ke rekening jemaah haji yang bersangkutan dan diterima oleh ahli waris. Namun, pencairannya tidak bisa dilakukan serta-merta. Proses administrasi tetap menjadi syarat utama agar hak itu sampai dengan benar.

“Diserahkan ketika semua persyaratan terpenuhi, karena yang memberikan Kemenag pusat ke rekening jemaah tersebut,” jelasnya.

Dua nama yang kini tercatat dalam daftar jemaah haji asal Jombang yang wafat adalah Imam Sucitro dan Shodiqin Usman. Imam Sucitro (49), jemaah asal Dusun Sidomulyo, Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, dilaporkan meninggal dunia pada Senin (9/6).

Ia mengalami gagal jantung dan menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit di Makkah.

Sementara itu, duka juga menyelimuti keluarga Shodiqin Usman (65), warga Dusun Sawahan, Desa Sambirejo, Kecamatan Jogoroto. Ia mengembuskan napas terakhir di Saudi National Hospital (SNH) Makkah pada Kamis (12/6) karena sakit pneumonia. Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Syaraya, Makkah, mengikuti ketentuan pemakaman jemaah haji di Tanah Suci.

Di tengah kabar duka, kepulangan jemaah haji lainnya menjadi oase haru. Pada Minggu pagi (22/6), sebanyak 13 jemaah dari kloter 35 tiba di Jombang. Mereka disambut dengan suka cita oleh keluarga, Wakil Bupati Salmanudin Yazid, serta perwakilan Kemenag Jombang.

Mereka kembali dengan kenangan spiritual yang tak ternilai, membawa doa dan harapan dari Tanah Haram. Namun di sisi lain, dua nama tertinggal di Makkah, meninggalkan jejak suci dan duka yang dalam di kampung halaman. (Ima/sip)

7

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini