Bongkah.id – Memasuki awal Ramadhan, harga bahan pokok di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai menggeliat naik. Pemerintah Daerah setempat langsung menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menginstruksikan Tim Satgas Pangan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengendalikan harga. Dalam sepekan terakhir, tim yang berada di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) giat terjun ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi harga.
“Pergerakan (harga) harus kita amati terus, jangan sampai ada gejolak di masyarakat, kata Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, Kamis (23/3/2023).
Pihaknya menerangkan, dari pantauan yang dilakukan baik pantauan di lapangan maupun lewat aplikasi memang terjadi kenaikan harga untuk beberapa item bapok.
“Dalam pantauan kami memang ada beberapa bahan pokok yang sudah mulai naik,” tuturnya.
Tutik menyebutkan, salah satu kenaikan tersebut terjadi untuk telur ayam. Per 21 Maret 2023 mencapai Rp 30.000-Rp 31.000 per kilogram. Jika dibanding awal Februari, telur mengalami kenaikan hingga Rp 4.000.
Di samping itu, harga daging ayam ras pun terpantau naik hingga Rp5 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 28.000. Untuk mengendalikan harga tersebut, operasi pasar direncanakan akan dilakukan di minggu pertama ramadan. Sehingga harapannya, beberapa bapok yang mengalami kenaikan akan stabil.
“Operasi pasar terus kita lakukan sesuai instruksi Mas Bup (Mas Dhito), sebulan terakhir kita sudah di 31 titik,” ungkap perempuan yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perdagangan itu.
Searah dengan apa yang dilakukan DKPP, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Dyah Saktiana juga merencanakan pasar murah. Pasar murah ini direncanakan akan diadakan di dua titik perbatasan Kabupaten Kediri menjelang Idul Fitri nanti.
“Kita rencanakan menjelang Idul Fitri, ada di dua titik,” tutur Dyah. (ani)