Bongkah.id — Tak banyak yang menyangka, tumpukan sampah yang terbakar di pinggir jalan Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang bisa berubah menjadi bencana bagi para pemilik toko di sekitarnya. Rabu (23/7/2025) pagi.
Waktu baru menunjukkan pukul 05.20 WIB. Beberapa warga Desa Bandung yang bersiap memulai rutinitas tiba-tiba dibuat terkejut oleh kepulan asap hitam. Api yang semula hanya membakar sampah di sudut jalan, terbawa angin, merambat ke deretan toko yang berdiri berdekatan.
Seketika, warga sekitar berusaha memadamkan api dengan ember seadanya. Suara teriakan saling bersahutan, sebagian memanggil tetangga lain untuk membantu. Namun kobaran api tak bisa dibendung. Angin pagi justru mempercepat lidah api merayap ke bangunan pertokoan yang sebagian besar berdinding kayu dan beratap seng.
“Sampahnya dibakar tapi nggak dijaga. Kena angin, apinya nyamber ke toko-toko,” ungkap Plt Kalaksa BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, Rabu (23/7/2025).
Melihat api semakin membesar, seseorang segera menghubungi Pos Damkar Kabupaten Jombang. Hanya berselang beberapa menit, dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit supply truck dikerahkan menuju lokasi.
Pukul 05.45 WIB, petugas pemadam tiba di titik api. Dengan sigap, selang air disambungkan, pompa dinyalakan, dan personel bergantian menjinakkan kobaran. Warga tetap membantu sebisanya, berusaha menyingkirkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
“Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 06.53 WIB. Tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
Namun, pertokoan dengan luas sekitar 3 × 25 meter persegi tak luput dari amukan api. Puing hangus, bau gosong, dan sisa bara masih terlihat ketika sinar matahari mulai menembus sisa kepulan asap.
Meski tak ada korban jiwa. Namun, peristiwa ini jadi pengingat bagi warga setempat bahwa membakar sampah tanpa pengawasan bisa menjadi sumber bencana yang merugikan banyak orang. (Ima/sip)