Bongkah.id – Gerakan penanaman pohon secara masif sangat penting dilakukan di daerah rawan longsor dan banjir seperti Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sebagai upaya penguatan lereng dan pencegahan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengkampanyekan aksi tanam 1.400 batang pohon.
Aksi tanam pohon ini terutama difokuskan di kawasan pegunungan dan bukit yang rawan banjir serta longsor. Seperti yang dilakukan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati ketika memimpin kegiatan penanaman 100 batang pohon di Desa Dilem, Kecamatan Gondang, Selasa (21/12/2021).
“Melakukan mitigasi bencana sangat penting. Apalagi beberapa wilayah di Kabupaten Mojokerto masuk peta rawan bencana. Mulai dari kebakaran hutan, erupsi gunung berapi, angin puting beliung, banjir serta tanah longsor.
Oleh karena itu, Bupati ingin agar aksi ini turut melibatkan semua komponen masyarakat, dunia pendidikan hingga perindustrian.
“Kita berusaha mencegah agar (bencana) hal tersebut tidak sampai terjadi. Salah satu aksi nyata yang kita lakukan hari ini adalah menanam pohon, untuk mencegah longsor. Semua komponen harus terlibat dan bersinergi,” kata bupati.
Kepala Pelaksana BPBD Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, dalam laporannya mengatakan bahwa aksi tanam pohon dipetakan di daerah-daerah rawan risiko bencana alam longsor. Aksi tanam pohon dipetakan khususnya untuk daerah-daerah risiko tinggi (longsor).
“Beberapa di antaranya di Dilem hari ini, serta beberapa daerah lain. Kita menanam pohon-pohon produktif seperti durian, alpukat dan pete sebagai penguat lahan tanah,” terang Yo’ie. (bid)