Ning Ika menjelaskan karena banyaknya permintaan yang harus dipenuhi, pihak Al Hikam bekerjasama dengan penjahit untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Sehingga tidak mengganggu aktifitas belajar santri.
“Karena antusias dalam sebulan, kebutuhan menspad bisa sampai 3.000 pcs sehingga tidak mungkin santri yang buat sendiri. Jadi kami bekerja sama dengan penjahit dari BLK untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” terang dia.
Dia berharap, pembelajaran dan berbudaya menjaga lingkungan hidup ini mampu memberikan tambahan ilmu bagi santri diluar ilmu yang biasa diterima didalam kelas.
“Sehingga harapan kami, selain santri telah dididik untuk peduli lingkungan saat ini, nantinya menjadi bekal santri saat kembali ke masyarakat dan mampu menerapkannya,” pungkas Ning Ika. (ani)