Semen Indonesia Siap Bersaing
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyiapkan skenario perusahaan dan anak usaha dalam menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 menuju The New Normal BUMN

Bongkah.di – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) tak keder dengan dunia usaha ala The New Normal. Program yang diselaraskan dengan Surat Kementerian BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 pada 15 Mei 2020 tentang “Antisipasi Skenario The New Normal BUMN”.

Ini karena telah memiliki skenario perusahaan “Sobat Bangun” yang terlahir dengan berdasar konsep physical distancing dan work form home (WFH), untuk menanggulangi dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

ads

“SIG akan menjalankan operasional bisnisnya di tengah New Normal dengan dilengkapi protokol perlindungan dan kesehatan memadai yang mengutamakan keselamatan karyawan dan masyarakat,” kata Direktur Human Capital & Legal SIG, Tina T Kemala Intan, dalam keterangannya di Surabaya, Rabu (20/05/2020).

Menurut ia, SIG proaktif mengikuti imbauan dan kebijakan pemerintah dalam melindungi pekerja dan masyarakat dari ancaman pandemi, sesuai protokol pencegahan Covid-19 di seluruh area operasional perusahaan.

Saat ini, karyawan dan masyarakat sudah terbiasa untuk hidup berkonsep physical distancing (menjaga jarak) dan work form home (bekerja dari rumah). Sementara konsep The New Normal yang akan mewarnai dunia usaha di Indonesia, memiliki konsep sama dengan kebiasaan yang sudah dilakukan karyawan dan masyarakat selama dua bulan ini.

Sementara GM of Corporate Communication SIG, Sigit Wahono menambahkan, skenario The New Normal SIG berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN dan panduan pemerintah. Yang sudah diterapkan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan.

“Kami telah membentuk Task Force Penanganan COVID-19 secara terpusat. Unit ini melibatkan seluruh unit fungsional serta seluruh anak perusahaan di bawah komando Direktur Human Capital & Legal SIG,” ujarnya.

Skenario operasional tim tersebut disesuaikan dengan keunikan dan kebijakan terkait di masing-masing area operasional perusahaan. Skenario ini akan dijalankan setelah Hari Raya, diikuti protokol penanganan COVID-19 yang ketat.

Selaras dengan kondisi The New Normal itu, dikatakan Sigit, SIG akan terus mengenalkan platform digital “Sobat Bangun”. Sebuah platform online yang memberikan kemudahan dalam pembangunan rumah ramah lingkungan.

Semua kebutuhan dalam proses pembangunan tersaji dalam platform ini. Pengoperasiannya dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja sebagaimana gaya hidup digital saat ini.

Sobat Bangun merupakan platform online yang mengintegrasikan berbagai layanan terkait dengan kebutuhan pembangunan, seperti kebutuhan design (arsitek), builder (kontraktor), konstruksi dan pengisian perabotan rumah, hingga dukungan finansial. Sobat Bangun membantu calon pemilik rumah untuk membangun rumah lebih baik, lebih mudah, dan efisien.

PENDAPATAN NAIK

Pada kesempatan lain, dalam kuartal pertama 2020, kesuksesan bisnis berhasil diraih PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) itu. Selama periode Januari-Maret 2020 itu, membukukan pendapatan Rp8,58 triliun.

Pendapatan itu naik 5,57 persen dibandingkan periode sama tahun 2019, yang sebesar Rp8,13 triliun. Sedangkan laba bersih yang didistribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp446 miliar.  Naik 66,52 persen dibandingkan periode sama tahun 2019, yang sebesar Rp268 miliar.

“Sebaliknya beban pokok pendapatan pada kuartal pertama 2020 tercatat sebesar Rp5,88 triliun.  Mengalami penurunan 0,64 persen dibandingkan periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp5,91 triliun,” kata Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso dalam siaran pers yang diemailkan.

Terkait peningkatan kinerja perseroan pada kuartal pertama 2020, Hendi mengatakan, hal itu merupakan hasil dari berbagai langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan sejak 2018 lalu. “SIG akan terus menjaga kinerja profitabilitas melalui berbagai inisiatif cost transformation, serta pengembangan bisnis bahan bangunan yang bernilai tambah,” ujarnya.

Selain itu, perseroan juga menggenjot penjualan di kawasan regional dengan mencatatkan total ekspor mencapai 1,02 juta ton pada kurun waktu Januari-Maret 2020. Tumbuh 23,2 persen dibandingkan periode sama tahun 2019.

Sementara pihaknya mencatat penjualan domestik dan ekspor SIG, termasuk Thang Long Cement (TLCC) Vietnam, pada periode Januari-Maret 2020 mencapai 9,37 juta ton. Naik 7,04 persen dibandingkan periode sama tahun 2019, yang sebesar 8,75 juta ton.

Sementara itu, menurut data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen nasional pada triwulan I tahun 2020 tercatat 14,90 juta ton. Mengalami penurunan 4,91 persen dibandingkan periode sama tahun 2019. Penurunan serapan pasar itu sebagai bukti pengaruh pandemi Covid-19 terhadap pembangunan infrastruktur nasional.

“Memang, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada dunia usaha, khususnya pembangunan infrastruktur nasional. Namun, SIG mampu menjaga kinerja penjualan secara optimal. Bahkan, untuk penjualan di pasar nasional, SIG mampu mencapai 7,87 juta ton. Hasil itu meningkat 4,71 persen  dibandingkan hasil triwulan I tahun 2019,” kata Hendi. (ima)

1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini