Anang Rudlo Udi Utomo saat memetik buah anggur yang dibudidayakan dipekaran rumahnya, Dusun Banjaragung, Desa Banjardoro, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (18/10/2023).

Tomo pun terus belajar melalui internet dan konsultasi dengan banyak pembudidaya pohon anggur dari berbagai wilayah. Perlahan ia kembangkan menanam varietas pohon anggur impor.

Bapak dua anak itu menerangkan, bahwa anggur impor paling banyak ditanam di Indonesia, itu jenis anggur dixon, baiknor dan masih banyak lagi lainnya.

ads

Selama beberapa tahun ini, Tomo sudah membudidayakan 50 varietas anggur impor. Metode ia terapkan ialah grafting atau okulasi tangkai.

Jadi, bisa meminimalisasi modal awal budidaya. Pohon utamanya varietas anggur lokal, lalu diokulasi dengan tangkai varietas anggur impor.

Hasil budidaya bibit-bibit pohon anggur tersebut dipasarkan dengan harga sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per bibit. Ternyata, banyak warga Jombang tertarik menanam anggur.

“Pasarnya juga sampai luar kota yakni Bangka Belitung dan Kalimantan,” ungkap dia.

Dalam satu bulan, dirinya pernah menjual ratusan batang bibit berbagai jenis. ”Pernah ada yang dalam satu kali pesan itu 400 batang,” pungkas Tomo. (ima)

14

1
2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini