Penembak berburu monyet di Desa Podoroto Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, Sabtu (19/7/2025). Bongkah.id/Karimatul Maslahah/
Penembak berburu monyet di Desa Podoroto Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, Sabtu (19/7/2025). Bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Suasana Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, yang biasanya tenang, kini berubah mencekam. Warga dihantui ketakutan sejak monyet liar muncul dan menyerang anak-anak. Seorang bocah, H (12), siswa SD asal Dusun Garu, menjadi korban teranyar amukan hewan liar itu.

Kepala Desa Podoroto, Adhim, membenarkan kondisi desa yang kini siaga. Ia pun mengaku sudah berusaha keras menuntaskan teror monyet liar ini. “Sampai hari ini, sebenarnya ini sudah lama padahal kemarin-kemarin tidak ada masalah, mungkin monyetnya lapar atau apa jadi ngamuk,” ungkapnya, Sabtu (19/7/2025).

ads

Berbagai cara dilakukan. Dari memanggil tim Damkar, Tagana, hingga para penembak jitu. Semua tenaga dikerahkan demi meredam keresahan warga. “Sudah kami datangkan tim dari damkar sekarang tim Tagana, terus para penembak jitu,” ujar Adhim.

Sayangnya, monyet liar tidak mudah ditemukan. Sementara, sekolah di sekitar lokasi terpaksa diliburkan. “Sementara ini ada sekolah yang diliburkan karena ada korban,” tambahnya.

Di tengah kepanikan, warga pun punya cara sendiri agar penanganan lebih cepat. Sebuah sayembara diumumkan lewat media sosial. Siapa pun yang berhasil menangkap monyet liar, akan diganjar imbalan. “Sayembara itu dari warga, agar cepat ketemu, kemarin saya baca di medsos itu Rp2 juta per ekor,” kata Adhim.

Salah satu pemburu monyet, Muhammad Iqbal (25), warga Gedeg, Mojokerto, mengaku ikut turun tangan. Bersama enam rekannya, ia menyusuri kebun dan sudut desa membawa senapan angin. “Keliling di daerah sini-sini, soalnya namanya hewan kan tidak tau tempatnya di mana tapi dikasih titik,” ujarnya.

Menurut Iqbal, monyet liar kadang terlihat dekat mushala. “Kalau mau agak lebih lama biasanya dekat mushola sini,” tuturnya. Tak main-main, Iqbal datang lengkap dengan senapan angin. “Bawa tembak saja, ada 7 orang,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, bocah berusia 12 tahun asal Desa Podoroto yang harus merasakan amukan monyet. Luka robek di beberapa bagian tubuh membuat bocah malang itu kini harus dirawat di puskesmas, bahkan dirujuk ke rumah sakit.

H (12) siswa SD asal Dusun Garu, Desa Podoroto, tak menyangka siang itu akan berakhir dengan teriakan minta tolong. “Kejadiannya sekitar pukul 12.00, korbannya anak SD yang sedang bermain di jalan,” terang Saiful Anam, Kepala Dusun Garu, saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).

Saiful bercerita, siang itu H sedang mengayuh sepeda kecilnya di jalan kampung. Mendadak seekor monyet liar berukuran besar muncul entah dari mana. “Korban kayak langsung dirangkul begitu, kemudian dicakar sampai luka-luka,” jelasnya.

Teriakan histeris H sontak mengundang warga berdatangan. Melihat kondisi bocah yang bersimbah darah, warga langsung menolongnya sementara sang monyet kabur ke perkebunan. “Lukanya lumayan serius, darahnya banyak sampai terlihat di aspal juga, anaknya dibawa ke Puskesmas sekarang, mau dirujuk ke RS,” kata Saiful menambahkan. (Ima/sip)

39

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini