Bongkah.id – Sebuah video mempertontonkan perempuan diduga seorang dokter tanpa mengenakan pakaian di pinggir jalan, kawasan Surabaya, beredar melalui jejaring sosial. Polisi masih menyelidiki identitas perempuan telanjang dan pelaku yang pertama kali menyebarkan video tersebut.
Tim siber Polrestabes Surabaya sedang mengidentifikasi keotentikan video dan sosok perempuan bugil dalam rekaman tersebut.
“Masih diselidiki ini. Identifikasi dulu, akunnya (yang menyebarkan) siapa juga keaslian videonya yang kemarin itu,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Jumat (19/6/2020).
Video seorang perempuan ditengarai seorang dokter sedang berdiri tanpa busana di pinggir jalan viral di media sosial, Kamis kemarin (18/6/2020). Lokasi pengambilan gambar video tersebut diduga berada di kawasan Tambaksari, Surabaya.
Video viral itu diposting oleh akun Twitter @filipus_nove pada 9 Juni 2020 lalu. Dalam unggahannya akun itu juga menuliskan bahwa perempuan dalam video berdurasi 44 detik itu depresi lantaran suami dan anaknya meninggal karena Covid-19.
“Ini dokter gigi di srby (Surabaya)…suaminya.ama anaknya mati kena covid…. ini istrinya sampai stres sampe telanjang di jalan,” tulis akun tersebut, Kamis (18/6).
Dalam video, mimik perempuan yang diduga seorang dokter itu memang terlihat tertekan atau sedang mengalami depresi.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Surabaya, dr Brahmana Askandar saat dikonfirmasi membenarkan perempuan dalam video itu adalah seorang dokter di Surabaya.
“Yang bersangkutan benar dokter,” kata Brahmana melalui pesan singkat, Kamis sore.
Sementara Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun membenarkan, lokasi perempuan telanjang yang terekam video tersebut terjadi di wilayahnya. Informasi itu dipastikan dari hasil penelusuran dan laporan pihak kelurahan.
“Saya nanya ke LPMK Kelurahan Gading. Jawaban dia, setelah saya tanya itu memang benar kejadian itu,” kata Ridwan.
Namun Ridwan menampik adanya informasi yang menyebut bahwa perempuan itu depresi lantaran suami dan anaknya meninggal karena corona. Menurutnya, yang bersangkutan gangguan jiwa, karena dipicu permasalahan keluarga.
“Bukan masalah Covid tapi karena keluarga. Harus hati-hati, memang harus lebih bijak jangan langsung menyimpulkan itu karena Covid-19,” ujarnya.
Namun di media sosial, netizen bisa meletupkan opini apapun. Banyak warganet berspekulasi dokter tersebut depresi dalam menangani pasien virus corona. (bid)