Bongkah.id – Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) sangat perlu diperhatikan, tentunya pada musim penghujan seperti saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan Jombang Hexawan Tjahja Widada, mencatat, kasus IVD (Infeksi Virus Dengue) di Kabupaten Jombang sebanyak 30 kasus.
“Sedangkan yang sudah positif DBD ada 2 kasus. Belum ada kasus yang meninggal mudah-mudahan tidak ada,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu.
Masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungannya masing-masing, sebagai upaya pencegahan.
Setiap keluarga dihimbau untuk rajin menguras bak mandi dan mengeringkan tempat-tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa bertelur pada tempat-tempat yang ada genangan air dan terhindar dari demam berdarah.
Selanjutnya, menutup tempat penampungan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat yang ada genangan air.
“Kemudian mengubur artinya mengubur sampah agar tidak menjadi sarang nyamuk,” jelasnya.
Dari data yang dihimpun dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang maupun RSUD Ploso ada belasan pasien yang menjalani perawatan akibat infeksi virus dengue.
“Untuk pasien Dengue Haemoragic Fever (DHF) per 6 Januari ada 15 kasus, diantaranya 13 anak-anak dan 2 orang dewasa,” jelas Direktur RSUD Jombang, Ma’murotus Sa’diyah.
Ia menyebut, perlunya meningkatkan PSN dimusim hujan saat ini untuk menghilangkan sarang nyamuk yang mengakibatkan virus DBD.
“Jadi sangat perlu meningkatkan kembali pentingnya PSN karena musim penghujan akan berlangsung sampai Maret, sehingga perlu keperdulian terhadap lingkungan sekitar,” jelasnya.
Sedangkan di RSUD Ploso sendiri ada sembilan kasus DBD yang menyerang 5 anak dan 4 orang dewasa.
“Sampai hari ini ada sembilan kasus 4 dewasa dan 5 anak-anak, dan Alhamdulillah kondisi pasien per hari ini cukup baik,” ujar dr. Hendri Marzuki. (ima/sip)