Suratno membuat sabit di rumahnya, warga Desa Pucang Simo, Bandarkedungmulyo, Jombang, Jawa Timur. Sabtu (16/9/2023).

Bongkah.id – Kerajinan perkakas dari besi di desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur masih eksis di tengah semakin sepi permintaan. Dalam sehari, para pande besi di daerah itu paling banyak hanya membuat 10 sabit atau benda tajam untuk alat pertanian.

Salah satu pande besi yang masih eksis ialah Suratno (56). Dia bertahan mengeluti usaha kerajinannya meski permintaan terus menurun.

ads

Dentuman keras terdengar dari sebuah rumah sederhana di Desa Pucangsimo pagi itu. Sesosok pria paro baya tampak sibuk memegang tang besar untuk memegang besi panas.

Besi kemudian diletakkan di atas alat penempa yang digerakkan dengan dinamo lalu dipukuli berulang hingga benda keras itu berbentuk pipih. Ya, itulah aktivitas Suratno membuat sabit dan alat pertanian lainnya.

Dibengkel kecil milik Suratno, dia membuat tiga macam kerajinan berbahan dasar plat besi. Diantaanya, sabit, belati dan bendo alias golok. Suranto mulai membuat usaha pembuatan sabit dan alat pertanian secara mandiri sejak lima tahun lalu.

“Awalnya ikut orang, kemudian memberanikan diri membuka sendiri,” ujar Suratno, Sabtu (16/9/2023).

Dibandingkan lima tahun lalu, pesanan sabit dan alat pertanian buatan Suratno cenderung menurun. Dulu, sebelum alat pertanian berkembang pesanan alat seperti sabit, cangkul dan lain-lain cukup tinggi. Dalam sehari, dia bisa menerima order hingga ratusan alat perhari.

“Sekarang cenderung sepi, sehari mungkin kisaran 5 dan paling banyak 10 buah,” tambahnya.

1
2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini