Bongkah.id – Bupati Jombang Mundjidah Wahab memberikan bantuan obat-obatan sekaligus melihat langsung kondisi sapi yang terkena virus Lumpy Skin Disease (LSD) di Dusun Gempolpait, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kamis (16/03/2023).
Di lokasi, Bupati Mundjidah Wahab memantau langsung kondisi terkini sapi milik Abdurohim yang terserang Lumpy Skin Disease sejak 10 hari lalu. Namun, hewan ternak itu sudah berangsur membaik.
Bupati mengatakan, peternak sapi yang didatangi dokter dan petugas dari dinas peternakan akan diberikan obat-obatan untuk mengobati sapi yang terjangkit LSD. Dia mengatakan, jumlah kesembuhan sapi yang terjangkit LSD ini kian tinggi hingga 50%.
“Diberi obat-obatan. Seperti vitamin. Karena virus ini membuat hewan menjadi demam tinggi dan nafsu makan menurun. Dan nanti hewan ini akan pincang (karena virus LSD). Jadi lemah hewannya,” ujar Bupati.
“Kini jumlahnya ada 992 ekor. Mulai 6 Januari sampai Maret sekarang ini tercatat itu. Tapi penyembuhan sudah 50 persen. Itu ada di 14 Kecamatan,” imbuhnya.
Bupati mengatakan, bahwa saat ini langkah yang dilakukan Dinas Peternakan yakni menunggu laporan dari peternak yang sapinya terjangkit virus LSD.
“Langkah yang awal, peternak harus lapor ke Dinas, kemudian petugas lapangan ini mengunjungi dan berdasarkan itu ditangani. Ada dokter juga,” paparnya.
Bupati mengatakan saat ini, kasus LSD di Jombang ini sudah dilaporkan ke Dinas Peternakan Provinsi Jatim.Sehingga Dinas peternakan Jombang masih menunggu kedatangan vaksin LSD untuk sapi potong.
“Vaksin ini kita minta ke provinsi, ternyata provinsi juga nunggu dari pusat (Kementerian). Untuk itu hari ini proses nunggu impor dari luar,” jelas Bupati.
Meski ada ratusan sapi terjangkit LSD, Bupati mengaku selama ini belum ada laporan kematian sapi akibat LSD. “Tidak ada laporan sapi mati karena LSD,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang mencat ada sekitar 938 ekor sapi yang terjangkit LSD sejak tanggal 6 Februari hingga 11 Maret 2023. Sapi-sapi ini ada di beberapa Desa yang ada di 13 Kecamatan. Kini jumlah ini bertambah menjadi 14 Kecamatan. (ima)