
Bongkah.id – Lakalantas kembali terjadi di Jalur Nasional yang melintasi Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Kali ini, sebuah bus PO Sugeng Rahayu menabrak bagian belakang truk Hino gandeng pada Selasa (15/7/2025) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Desa Gambiran, tepat di jalur padat kendaraan angkutan barang yang melintas sepanjang malam.
Akibat insiden tersebut, sopir bus bernama Felix Engel Bert Jonathan (43), warga Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak, Jombang, mengalami luka dan harus dilarikan ke RS PKU Mojoagung untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara sopir truk, Dodik Santoso (46), warga Kediri, dilaporkan selamat tanpa luka.
Menurut Riza Maulana, salah satu warga yang berada di lokasi saat kejadian, bunyi benturan keras terdengar memecah sunyi malam.
“Waktu itu saya lagi jaga warung kopi di pinggir jalan, tiba-tiba terdengar suara ‘brukkk’ keras sekali. Saya lihat bus sudah menabrak bagian belakang truk gandeng,” ujar Riza.
Riza menuturkan, kondisi jalan yang gelap dan arus kendaraan yang cukup padat membuat kecelakaan seperti ini sering terjadi di jalur tersebut.
“Di sini sering sekali bus nyalip truk malam-malam, kadang jaraknya terlalu dekat. Kalau sopir ngantuk atau kurang hati-hati, ya begini jadinya,” tambahnya.
Dari olah TKP yang dilakukan petugas Satlantas Polres Jombang, diketahui bus Sugeng Rahayu melaju dari barat ke timur. Di depannya, truk Hino gandeng yang dikemudikan Dodik Santoso berjalan searah. Diduga, bus melaju dengan kecepatan cukup tinggi hingga menabrak bak belakang truk.
Ipda Siswanto, Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
“Korban jiwa nihil, namun pengemudi bus mengalami luka dan sudah dirawat di RS PKU Mojoagung. Pengemudi truk dalam keadaan sehat, hanya kendaraannya yang mengalami kerusakan di bagian belakang,” terang Ipda Siswanto.
Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kedua sopir untuk memastikan penyebab kecelakaan.
“Kami imbau sopir bus dan truk, terutama yang melintas malam hari, untuk selalu menjaga jarak aman dan memperhatikan kecepatan, pungkasnya.
Setelah kejadian, arus lalu lintas sempat tersendat karena proses evakuasi kendaraan memakan waktu cukup lama. Kendaraan bus dan truk akhirnya berhasil dievakuasi pada pagi harinya sehingga jalur kembali normal. (Ima/sip)