Bongkah.id – Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), membocorkan rencana strategisnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui program Listrik Masuk Sawah. Program ini diharapkan dapat membantu petani mengurangi biaya operasional akibat penggunaan bahan bakar fosil.
Mas Dhito memaparkan program Listrik Masuk Sawah dalam kampanye dialogis dengan masyarakat di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Senin (14/10/2025). Rencana tersebut tentu saja bisa direalisasikan jika pasangan petahana Mas Dhito- Dewi Mariya Ulfa terpilih kembali dalam Pilkada 27 November 2025.
Mas Dhito menyampaikan bahwa banyak petani di Kediri masih bergantung pada LPG atau diesel untuk mengairi sawah mereka. Namun, penggunaan diesel dan LPG menghadapi tantangan tersendiri.
“Solar untuk diesel harganya mahal, dan penggunaan tabung LPG mengurangi kuota subsidi elpiji bagi masyarakat. Oleh karena itu, yang kami tawarkan adalah program listrik masuk sawah,” ujar Mas Dhito.
Mas Dhito menambahkan bahwa program ini sebenarnya sudah berjalan di beberapa daerah seperti Pelemahan dan Kayen. Melalui perluasan program ini, dia berjanji akan memberikan opsi konversi bagi petani yang masih ingin menggunakan tabung gas, namun bukan tabung LPG yang disubsidi pemerintah.
“Paket konversi dari Pertamina Patra Niaga 5 kg tetap akan digratiskan, hanya pembayaran dilakukan saat pengisian ulang saja,” terang putra mantan Sekjen PDIP Pramono Anung ini.
Lebih lanjut, Mas Dhito menekankan pentingnya dukungan PLN dalam merealisasikan program listrik masuk sawah. Dukungan ini mencakup percepatan pemasangan jaringan listrik baru, serta pemberian keringanan biaya pemasangan dan tarif listrik khusus untuk sektor pertanian.
Menurutnya, program ini sejalan dengan fokus pemerintah Kabupaten Kediri dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan para petani dan memajukan sektor pertanian di wilayah tersebut. Selain itu juga menjadi salah satu program prioritas pasangan Mas Dhito-Mbak Dewi di periode kedua nanti.
“Ketahanan pangan menjadi prioritas, dan program listrik masuk sawah akan sangat tepat dalam mendukung produktivitas pertanian di Kediri,” tutup Mas Dhito. (wan/bid)
