SENAM BERSAMA. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat membuka acara senam bersama dan donor darah yang merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari jadi ke-103 Kota Mojokerto dan hari jadi ke-74 Koperasi, Minggu (13/06/2021). Acara yang digelar di Rest Area Gunung Gedangan, Kota Mojokerto, itu diikuti oleh anggota gerakan koperasi se-Kota Mojokerto. (dok. Pemkot Mojokerto)

bongkah.id – Koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dipilih Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sebagai salah satu penopang perekonomian daerah. Kebijakan itu untuk membangkitkan kembali perekonomian daerah pasca dikacaukan badai pandemi Covid-19 sejak awal 2020 silam.

“Wabah pandemi memukul kelangsungan usaha koperasi, padahal koperasi berperan penting untuk menyokong pelaku UMKM yang kini berkisar sekitar 64 juta pelaku. Karena itu, pemkot akan melakukan penguatan pada dua bidang tersebut,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat membuka acara senam bersama dan donor darah dalam rangka peringatan hari jadi ke-103 Kota Mojokerto dan hari jadi ke-74 Koperasi, Minggu (13/6/2021).

ads

Menurut dia, persaingan ekonomi saat ini kian ketat. Karena itu, koperasi harus tangguh dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi ovid-19. Untuk itu perlu difikirkan cara membangun koperasi agar tidak kalah dengan lainnya. Salah satunya, dengan membenahi sumber daya manusia dan manajemennya.

“Jika semua koperasi di Kota Mojokerto sudah membenahi SM dan manajemennya, maka koperasi tersebut semakin kuat dan mampu menyejahterakan anggotanya,” ujar wanita yang karib dipanggil Ning Ita itu.

Dikatakan, saat ini di Kota Mojokerto terdapat 186 koperasi. Jumlah itu terdiri atas 158 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan 28 Koperasi Serba Usaha (KSU). Sebanyak 51 koperasi dalam pengawasan khusus, dan 30 koperasi yang sedang dalam pengawasan. Jumlah koperasi yang sehat sebanyak 12 koperasi dan cukup sehat 65 koperasi.

“Tahun 2021 kami akan mengentas 80 Lembaga Keuangan Mikro (LKM) naik status menjadi koperasi. Kita berharap keberadaan mereka ini dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Kota Mojokerto yang saat ini sudah mulai kembali bergerak,” katanya.

Inkubasi wirausaha yang dilakukan Pemkot Mojokerto nantinya juga diwadahi koperasi dengan anggota yang memiliki usaha sejenis.

“Tahun 2021 akan berdiri 18 koperasi untuk menampung wirausahawan baru hasil dari program inkubasi wirausaha,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan, Peringatan Hari Koperasi ke-74 diperingati dengan menggelar acara senam sehat terbatas, donor darah, dan bhakti sosial. Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota gerakan koperasi se-Kota Mojokerto.

“Acara di gelar di Rest Area Gunung Gedangan ini, salah satunya sebagai upaya mempromosikan rest area sebelum diluncurkan pada 20 Juni nanti,” tambahnya.

Peringatan hari koperasi ini, menurut Ani, juga bertujuan mensosialisasikan ke masyarakat terkait keseriusan pemkot mendorong pertumbuhan koperasi, yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia. Koperasi semakin tumbuh kuat sebagai gerakan ekonomi rakyat, mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat, bersaing dan memberikan kontribusi positif dalam ekonomi Kota Mojokerto.

“Koperasi diharapkan semakin tumbuh dan berkembang serta mampu menggerakkan semua bidang usaha, menyerap aspirasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya,” katarnya. (bid-02)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini