Bongkah.id – Pemerintah berencana menaikkan tarif listrik mulai 1 Juli 2021. Ada lima skenario terkait penghapusan kompensasi tarif dasar listrik bagi pelanggan PLN golongan non subsidi yang akan diterapkan.
Saat ini, PLN memiliki 38 golongan pelanggan, yang terdiri dari 25 golongan bersubsidi dan 13 non subsidi atau penerima kompensasi. Pemerintah akan menyesuaikan tarif listrik 13 golongan tersebut.
Selama ini, pemerintah harus mengeluarkan anggaran untuk membayar kompensasi bagi 13 golongan non subsidi tersebut karena tidak ada kenaikan listrik. Jumlah pelanggannya mencapai 41 juta hingga 42 juta.
“Untuk triwulan III-2021 ada 13 golongan yang kalau tidak disesuaikan tarifnya, maka akan menimbulkan kompensasi.,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Adapun 13 golongan itu terdiri dari lima, lima golongan pelanggan rumah tangga mulai R.1/900 VA-RTM yang jumlahnya sebanyak 23.761.673. Kemudian, pelanggan bisnis besar yang terdiri dari dua golongan yaitu B.2/6.600 VA sampai dengan 200 KVA. Jumlahnya sebanyak 643.797 pelanggan.
Berikutnya, industri besar yang terdiri dari dua golongan, yaitu I.3/>200 KVA dengan jumlah 14.277 pelanggan. Lalu, kalangan pemerintahan yang terdiri dari 3 golongan yaitu, P.1/6.600 VA sampai dengan 200 KVA yang jumlahnya 53.172 pelanggan.
Terakhir, golongan layanan khusus yang jumlah pelanggannya sebanyak 869.933. Tarifnya Rp 1.644,52. Untuk periode April-Juni 2021, 13 golongan pelanggan non subsidi tersebut masih menerapkan tarif lama.
Berikut 5 skenario penyesuaian tarif terhadap lima kelompok golongan pelanggan PLN non subsidi:
Skenario Pertama
Pemerintah tatap membayarkan kompensasi, di mana tetap memberlakukan tarif pada periode April-Juni. Dengan begitu, untuk 13 kelompok non subsidi tarif listrik tak naik sama sekali.
1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp1.352,00 per kWh.
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp1.444,70 per kWh.
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp1.444,70 per kWh.
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp1.444,70 per kWh.
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp1.444,70 per kWh.
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.444,70 per kWh.
7. Golongan B-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.035,74 per kWh.
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.035,74 per kWh.
9. Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp996,74 per kWh.
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.444,70 per kWh.
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74 per kWh.
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp1.444,70 per kWh.
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp1.644,52 per kWh.
Skenario kedua
Pemerintah menghapus kompensasi hingga 100 persen, dimana menyebabkan kenaikan listrik yang besar untuk semua pelanggan non subsidi.
1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 12%.
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, Rp1.272,45 per kWh atau naik 14,1%.
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.272,45 per kWh atau naik 14,1%.
9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, Rp1.184,90 per kWh atau naik 18,9%.
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.272,45 per kWh atau naik 14,1%.
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp1.634,25 per kWh atau naik 0,2%.
Skenario ketiga
Pemerintah tetap melakukan penyesuaian tarif namun membayarkan kompensasi sebesar 50%.
1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp1.433,86 per kWh atau naik 6,1%.
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp1.480,21 per kWh atau naik 2,5%.
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp1.480,21 per kWh atau naik 2,5%.
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp1.480,21 per kWh atau naik 2,5%.
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp1.480,21 per kWh atau naik 42,5%.
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.480,21 per kWh atau naik 2,5%.
7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, Rp1.193,60 per kWh atau naik 7,1%.
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.193,60 per kWh atau naik 7,1%.
9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, Rp1.090,82 per kWh atau naik 9,4%.
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.480,21 per kWh atau naik 2,5%.
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.193,60 per kWh atau naik 7,1%.
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp1.480,21 per kWh atau naik 2,5%.
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp1.639,39 per kWh atau naik 0,1%.
Skenario keempat
Pemerintah hanya akan melakukan penyesuaian tarif listrik untuk golongan rumah tangga dengan kapasitas 2.200 VA ke atas. Artinya sebagian masih dibayarkan kompensasinya.
1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp.1.352,00 per kWh atau tidak naik.
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp1.444,70 per kWh atau tidak naik.
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 24,9%.
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.444,70 per kWh atau tidak naik.
7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74 per kWh atau tidak naik.
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74 per kWh atau tidak naik.
9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, Rp996,74 per kWh atau tidak naik.
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.444,70 per kWh atau tidak naik.
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74 per kWh atau tidak naik.
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp1.444,70 per kWh atau tidak naik.
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp1.644,52 per kWh atau tidak naik.
Skenario kelima
Terakhir hampir sama dengan skenario keempat namun tarif listrik untuk golongan pemerintah ikut dinaikkan.
1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp1.352,00 per kWh atau tidak naik.
2. Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp1.444,70 per kWh atau tidak naik.
3. Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
4. Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 24,9%.
5. Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
6. Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.444,70 per kWh atau tidak naik.
7. Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74 per kWh atau tidak naik.
8. Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74 per kWh atau tidak naik.
9. Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas, Rp996,74 per kWh atau tidak naik.
10. Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
11. Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.272,45 per kWh atau naik 14,1%.
12. Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp1.515,72 per kWh atau naik 4,9%.
13. Golongan L/ TR, TM, TT, Rp1.644,52 per kWh atau tidak naik.