Dengan tambahan jumlah tersebut, ia menegaskan, total jemaah yang meninggal ada 10 orang. ”Ya ada 10 dengan tambahan itu,’’ pungkasnya.
Berdasarkan data Kemenag Jombang sebelumnya, total ada 9 jemaah yang meninggal di Mekkah selama musim haji 2023. Masing-masing M Solichan warga Desa Kedawong, Kecamatan Diwek yang meninggal pada Sabtu (1/7/2023) lalu.
Baca: Dua Jemaah Haji Asal Jombang Meninggal Dunia Jelang Pulang ke Tanah Air
Kedua adalah Rani, 70, warga Dusun Padar Kidul, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro yang meninggal pada Selasa (4/7/2023) malam. Kemudian, Munasri, 70, warga Desa Gongseng, Kecamatan Megaluh yang meninggal pada Jumat (7/7/2023).
Berikutnya, Kholiyatun Yarto Idris dari kloter 77. Warga Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito dilaporkan meninggal pukul 19.10 waktu Arab Saudi (WAS) di RS An-Noor Mekkah (7/7/2023). Kemudian Masrur Asmuji Esan, 78, warga Dusun Sentanan, Desa Grogol, Kecamatan Diwek yang meninggal pada Minggu (9/7). Selain itu, Solikah, jemaah asal Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung dari kloter 78 juga dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu 22/7) di RS Saudi Jerman Jeddah.
Jemaah ke-7, H Rifai Kaprawi, 92, warga Dusun Wringinpitu, Kecamatan Mojowarno. Jemaah kloter 78 tersebut dilaporkan meninggal Selasa (25/7/2023) pukul 10.25 waktu Arab Saudi. Serta jemaah ke-8 H Karyoto Kamin Sadiman, 60, warga Sumobito Jombang.
Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 78 ini dilaporkan meninggal Kamis (27/7/2023) di RS Al Madinah pukul 22.58 waktu Arab Saudi. Terakhir, Hj Suwatin, 71, warga Dusun Pulodadi, Desa Ngogri, Kecamatan Megaluh. Jemaah dari kloter 78 tersebut meninggal di RS King Faisal Makkah, Senin (31/7/2023). (ima)