Para pengunjung cafe saat melihat foto Mojoagung Tempo dulu, Sabtu (12/8/2023).

Bongkah.id – Meneladani jasa para pahlawan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti yang dlakukan Muhammad Zulkifli Nur Aziz (19), pemuda asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pelajar SMK Unggulan NU Mojoagung itu memamerkan berbagai foto tempo dulu tentang perjuangan untuk kemerdekaan Republik Indonesia dalam sebuah ajang pameran foto.

Pameran foto digelar di warung kopi di Jalan Raya Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Selain asyik nongkrong sambil menyeruput kopi, beberapa pengunjung juga asyik mengabadikan momen hingga mengamati puluhan foto tempo dulu yang dipamerkan.

ads

“Ini kebetulan pulang sekolah, mampir kesini katanya ada pemeran foto Mojoagung tempo dulu,’’ ujar Muhammad Zulkifli Nur Aziz (19) salah satu pelajar SMK Unggulan NU Mojoagung. (12/8/2023).

Salah satu foto lawas yang paling mencolok adalah foto robohnya Watertoren. Foto dengan ukuran 30 x 25 cm tersebut menggambarkan suasana Mojoagung pada 1949. Dimana ada beberapa tentara yang sedang berpose di depan Watertown Pabrik Gula di Mojoagung yang roboh. Telihat pula rel Oost-Java Stoomtram Maatschappij (OJSM) yang berbelok.

Zulkifli  bahkan merasa terkesan dengan beberapa foto yang dipajang itu. Ia mengaku, hal itu adalah ilmu baru baginya karena selama ini dalam mata pelajaran umum tidak mempelajari lebih detail tentang kondisi Mojoagung.

”Sehingga kami warga Mojoagung tahu sejarahnya bagaimana perjuangan para pejuang membela tanah air di kawasan Mojoagung ini,’’ jelas dia.

Menurutnya, pameran semacam ini harus lebih sering diadakan agar masyarakat Jombang khususnya Mojoagung lebih tau tentang kondisi Mojoagung zaman dulu.

”Ya harapan kami diadakan lebih sering, misalnya di sekolah-sekolah agar kita semakin tahu dan semakin cinta terhadap tanah air,’’ ujar Zulkifli.

Sementara itu, Mansyur pemilik cafe Mojoagung mengatakan, total ada 32 foto yang dipajang dalam pameran itu. Dia mengatakan, foto tersebut adalah milik beberapa pegiat sejarah, penelusuran sejarah dan relawan.

”Saat ini ada 32 foto dan ada kemungkinan akan tambah. Ada beberapa relawan yang mau menghibahkan beberapa koleksi fotonya untuk dipamerkan dalam event ini,’’ ujar dia.

1
2

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini