Pertandingan Final Bola Voli Forkab Jombang yang awalnya berlangsung meriah, berubah menjadi ajang baku hantam akibat aksi saling ejek antar pendukung kedua tim di di lapangan Pemkab Jombang, setempat, Kamis (10/8/2023).

Bongkah.id – Masyarakat menyangkan insiden baku hantam antar aparatur sipil negara (ASN) pendukung tim Bola Voli pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Jombang, Kamis (10/8/2023). Perilaku para abdi negara tersebut dinilai sangat memalukan.

Akademisi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag), Ahmad Solikin Ruslie menuturkan jika insiden adu jotos pada pertandingan bola voli Porkab Jombang, kelihatannya sederhana. Tawuran hanya karena emosi pendukung tim tersulut.

ads

“Namun, jika ditelusuri lebih jauh terbuka pula kemungkinan adanya rivalitas antar OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang,” tandas Solikin, Jumat (11/8/2023).

Menurut Solikin, perilaku adu jotos tersebut sangat memalukan dan bisa mencoreng instansi terkait di lingkungan Pemkab Jombang. Sebab, tindakan kekerasan itu menunjukkan bahwa mereka sebagai petugas negara juga tidak memahami filosofi pertandingan dan kompetisi olahraga yang ada menang dan kalah.

“Perilaku mereka memalukan, tidak paham filosofi pertandingan. Padahal turnamen ini diadakan bukan sekadar untuk kompetisi, tetapi yang lebih penting adalah memperkuat persaudaraan,” tutur Solikin.

Hal ini ditegaskannya menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Pemkab Jombang. Untuk memperbaiki mental kebersamaan ASN.

Diberitakan sebelumnya, insiden adu jotos antar suporter mewarnai pertandingan bola voli pekan olahraga Kabupaten (Porkab) Jombang di lapangan Pemkab setempat, Kamis (10/8/2023). Kericuhan adu jotos antar suporter tersebut terjadi saat pertandingan final bola voli, yang mempertemukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melawan RSUD Jombang.  Pertandingan berlangsung.

Baca: Final Bola Voli Porkab Jombang Diwarnai Tawuran Antar Suporter, Mayoritas Pegawai Pemkab

Direktur RSUD Jombang Ma’marotus Sa’diyah mengatakan jika insiden adu jotos itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Saya sudah bertemu dengan Kabag Umum Setdakab dan juga Kepala Dinas PUPR, prinsipnya kami sepakat mendamaikan semua,” ujarnya.

Hal serupa dikatakan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang Bayu Pancoro Pengairan, insiden adu jotos itu juga berakhir damai. “Tidak ada apa-apa endingnya berakhir dengan damai,” tandasnya.

Dalam video yang beredar aksi saling serang hingga baku hantam tak terhindarkan. Kebanyakan para pendukung tim bola voli ini merupakan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Jombang. (ima)

3

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini