Bongkah.id – Di tengah sejuknya udara Kaliurang, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, berdiri sebuah museum yang menyimpan kisah panjang kebudayaan Jawa, Museum Ullen Sentalu namanya.
Museum Ullen Sentalu didirikan pada tahun 1994 dan dikenal sebagai salah satu destinasi budaya paling eksklusif di Indonesia, menawarkan pengalaman sejarah yang menyentuh dan mendalam tentang kehidupan bangsawan keraton Mataram.
Nama Ullen Sentalu merupakan singkatan dari “Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku”, yang berarti cahaya pelita kehidupan bagi langkah manusia. Filosofi ini terasa kuat dalam penataan ruang dan narasi pameran yang memadukan artefak, lukisan, manuskrip, dan musik, menjadikan museum ini bukan sekadar tempat melihat benda kuno, tetapi ruang kontemplasi kebudayaan.
Museum ini menyajikan sejarah secara tematik, khususnya terkait keluarga bangsawan Keraton Yogyakarta dan Surakarta, serta garis keturunan Mangkunegaran dan Pakualaman.
Pemandu museum akan mengantar pengunjung menyusuri lorong-lorong yang tenang sambil menjelaskan kisah-kisah di balik foto-foto tua, surat pribadi putri keraton, hingga batik yang penuh makna simbolik.
Salah satu bagian paling memikat adalah Kamar Syair Tineke, yang menampilkan kumpulan puisi dan surat dari kerabat keraton kepada Gusti Raden Ajeng Tineke, seorang putri Mangkunegaran yang kisah cintanya menyentuh hati banyak pengunjung. Koleksi ini menjadi cermin perasaan perempuan bangsawan Jawa di masa lalu yang jarang terekspos publik.
Selain galeri, suasana taman yang asri dan arsitektur bangunan museum yang unik menggabungkan gaya kolonial, tradisional Jawa, dan nuansa mistik pegunungan menambah kekuatan pengalaman berkunjung.
Museum ini memang sengaja tidak memperkenankan pengambilan foto di sebagian besar ruangannya, agar pengunjung benar-benar fokus pada esensi narasi budaya yang ditawarkan.
Museum ini buka setiap hari pukul 08.30–16.00 WIB, dan tutup setiap hari Senin, kunjungan hanya bisa dilakukan melalui tur berpemandu. Tiket masuk dibedakan untuk tur reguler dan tur lanjutan yang menjelajahi bagian galeri tambahan.
Museum Ullen Sentalu menawarkan beberapa pilihan tur dengan harga tiket sebagai berikut:
1. Tur Adiluhung Mataram: Rp50 ribu
Tur ini mengajak pengunjung mengenal seni dan budaya Jawa dari keempat keraton di Surakarta dan Yogyakarta, menjelajahi dua area utama, yaitu Guwa Sela Giri dan Kampung Kambang.
2. Tur Skriptorium: Rp60 ribu
Dalam tur ini, pengunjung diajak berjalan di tengah skrip naskah akademis karya riset Museum Ullen Sentalu, mengenal linimasa sejarah, peradaban, dan budaya.
3. Tur Vorstenlanden: Rp100 ribu
Tur ini menceritakan masa emas Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, serta mengenal akulturasi budaya Jawa, Belanda, dan Tionghoa. Pengunjung akan diajak berkeliling tiga area, meliputi Jagad Gallery, Sasan Sekar Bawana, dan Esther Huis.
4. Tur Pemandu Berbahasa Inggris Rp100 ribu
Bagi pengunjung mancanegara atau yang menginginkan tur dengan pemandu berbahasa Inggris, tersedia pilihan ini dengan harga yang sama seperti Tur Vorstenlanden.
Ullen Sentalu bukan hanya tempat menyimpan sejarah, tetapi ruang di mana nilai, rasa, dan filosofi Jawa dipelihara dengan kelembutan dan ketelatenan. (ima/sip)