Kejadian kecelakaan lalu lintas maut di Tol Dupak, Surabaya. (Ilustrasi)

Bongkah.id – Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sepanjang arus mudik lebaran tahun ini di wilayah Jawa Timur meningkat signifikan dibanding 2021. Sebanyak 835 kejadian tercatat selama 12 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2022, naik sekitar 64% dari tahun sebelumnya.

Angka tersebut naik 326 kasus dari tahun 2021 yang mencapai 509 kejadian laka lantas. Meski demikian, korban meninggal dunia hanya 6,8% dari jumlah kasus yakni 57 orang, turun dibanding 2021 ada 59 korban.

ads

“Ada peningkatan 64% kasus kejadian Laka lantas di Jatim, selama arus mudik dan balik lebaran 2022 ini. Namun untuk fatalitas rate berhasil ditekan menjadi 6,8% dibandingkan tahun lalu 11,5%,” kata Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Latif Usman, Rabu (11/5/2022).

Sementara korban luka berat ada 56 orang dan 1.221 orang mengalami luka ringan. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.

Latif menjelaskan, peningkatan kejadian laka lantas disebabkan tingginya kendaraan bermotor melintas di jalan raya. Hal ini seiring dengan ditiadakannya pembatasan bagi masyarakat untuk mudik pada lebaran 2022.

Polda Jatim mencatat, setidaknya ada 1 juta kendaraan tercatat melintas di Jawa Timur selama arus mudik dan balik Lebaran 2022. Data ini berdasar hasil analisis dan evaluasi Operasi Ketupat Semeru 2022.

Sejuta kendaraan ini tercatat melintasi sejak 25 April 2022 hingga 9 Mei 2022. Tercatat kendaraan yang masuk melalui akses jalur Tol sebanyak 296.755 unit. Sedangkan kendaraan yang keluar jalur Tol di Jatim sebanyak 275.649 unit.

Sehingga total keseluruhan kendaraan yang keluar masuk tol sebanyak 572.404 unit. Adapun jumlah kendaraan yang masuk melalui jalur arteri mulai di perbatasan Jatim-Jateng sebanyak 160.331 unit.

Sementara untuk kendaraan keluar melalui jalur arteri sebanyak 290.061 kendaraan. Keseluruhan kendaraan keluar masuk jalur arteri sebanyak 450.493 kendaraan.

Dirlantas Polda Jatim merinci jumlah sepeda motor yang mengalami kecelakaan, saat mudik lebaran tahun 2022 ini sebanyak 1.153 kendaraan. Jumlah itu meningkat 58% dibandingkan tahun 2021, yaitu berjumlah 729 kendaraan.

“Kejadian kecelakaan paling banyak terjadi pada kendaraan roda dua. Kemudian mobil penumpang dan bus,” beber Latif.

Peningkatan angka laka lantas juga terjadi pada mobil penumpang yang jumlahnya sebanyak 165 mobil. Naik 126% di banding tahun lalu dengan jumlah mobil 73 buah.

“Dan untuk bus naik 100 persen dengan jumlah bus yang Laka lantas mencapai 16 buah,” terang alumni Akpol 95 ini.

Adapun secara nasional, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat angka kecelakaan pada musim mudik lebaran 2022 justru turun. Angka penurunan diklaim mencapai mencapai 31%.

“Angka kecelakaan pada Operasi Ketupat 2022 mengalami penurunan 3% jika dibandingkan musim mudik dan balik Lebaran 2019 periode sebelum pandemi Covid-19. Fatalitas juga menurun. Inilah yang kami harapkan operasi lancar bisa bersilahturahmi, kecelakaan turun dan moga-moga covidnya juga tidak yang dibawa pulang kembali ke Jakarta,” kata Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, Selasa (10/5/2022) kemarin. (bid)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini