Bongkah.id – Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kaya akan sumber daya alam nabati yang melimpah. Aneka buah-buahan hasil perkebunan menjadi komoditas unggulan masyarakat di daerah tersebut.
Selain durian, manggis, hingga alpukat, ada juga kelengkeng yang dibudidayakan petani di Dusun/Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Kondisi cuaca yang sejuk di daerah tersebut sangat mendukung pertumbuhan tanaman buah Kelengkeng sehingga bisa panen melimpah.
Salah satu pembudi daya buah Kelengkeng, Mushir asal Desa Caranwulung memiliki sekitar 220 pohon kelengkeng jenis kateki yang memasuki usia produktif. Setiap panen, dia bisa memanen hingga 7 ton kelengkeng.
”Alhamdulillah, sama seperti tanaman lain. Kelengkeng juga tumbuh subur di Wonosalam. Terbukti hasil panen kali ini melimpah,’’ kata dia, Kamis (11/1/2024).
Dalam setiap panen, Mushir bisa mendapatkan hingga 50 kg per pohon. Keuntungan budi daya kelengkeng kateki sendiri, bisa dipanen hingga tiga sampai empat kali tergantung kemauan pembudi daya.
”Kita hanya menanam jenis kateki karena ini jenis unggul yang mudah laku di pasaran,’’ tambahnya.
Dijelaskan, salah satu keunggulan kelengkeng kateki dari segi pembudi dayaan adalah bisa dipanen hingga tiga kali dan maksimal sampai empat kali. Kelengkeng jenis ini tidak dapat berbuah sendiri, melainkan pembuahannya dibantu manusia dengan cara pemberian hormon dengan cara induksi.
”Hormon sendiri bisa kita beli di toko pertanian, kemudian caranya juga mudah tinggal kita masukan ke biopori atau resapan air agar dapat lanngsung diserap oleh akar,’’ tambahnya.
Dengan begitu, petani bisa memanen hingga 3-4 kali setahun. Meski begitu, agar hasilnya maksimal petani juga harus memperhatikan kebutuhan nutrisi misalnya memberiakan pupuk secara rutin. Serta melakukan pruning atau pemangkasan dahan. ”Dengan begitu hasilnya maksimal,’’ papar dia.
Dari segi rasa, kelengkeng kateki cenderung memiliki rasa lebih manis dan berdaging tebal. Tak hanya itu, kandungan air kelengkeng ini juga melimpah. ”Selain itu, bijinya juga kecil sehingga banyak disukai masyarakat,’’ pungkas dia. (ima)