Bongkah.id – Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait pembatasan kelas dan jumlah siswa menyebabkan lebih dari lima ribu siswa lulusan SD di Kota Surabaya terancam tak bisa melanjutkan ke jenjang SMP. Itu karena kapasitas kelas SMP di Kota Pahlawan tidak cukup untuk menampung semua siswa yang akan lulus tingkat sekolah dasar tahun 2021 ini.
Pendidikan jenjang SD di Kota Surabaya diperkirakan akan meluluskan 46.575 orang siswa oada tahun 2021. Sementara total daya tampung SMP di Surabaya pun hanya 41.440 siswa.
Diketahui, sesuai aturan tersebut, satu sekolah maksimal hanya boleh membuka 11 kelas yang masing-masing berisi 32 siswa. Dengan demikian, ada sedikitnya 5.135 siswa SD ditaksir tidak tertampung dalam kelas jenjang pendidikan SMP akibat kurangnya ketersediaan daya tampung SMP sesuai pembatasan Permendikbud.
“Karena penyesuian aturan Mendikbud, kapasitas SMP SMP Swasta/Mts hanya dapat menampung 23.232 siswa, sedangkan SMP Negeri dapat menampung 18.208 siswa,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (10/3/2021).
Eri mengaku phaknya tengah membahas sejumlah solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya yakni dengan penambahan sekolah, penambahan ruang kelas, maupun penambahan jumlah siswa dalam satu kelas.
“Kalau kita sepakati satu sekolah 32 orang dan satu sekolah maksimal 33 rombel, artinya ada 11 kelas, jadi ada sisa segitu, terus gimana? Sebenarnya ada beberapa alternatif,” tuturnya.
Hanya, menurut Eri, solusi yang ada masih terkendala situasi pandemi COVID-19. Pemkot Surabaya tak bisa menambah atau membangun sekolah baru dalam waktu singkat karena keterbatasan anggaran.
“Karena masa pandemi anggaran juga lama. Padahal pertengahan tahun ini akan masuk tahun ajaran baru,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Eri, solusi atas masalah daya tampung sekolah ini tidak bisa direalisasi dengan cepat. Pihaknya masih harus berkoodinasi dengan Kemendikbud untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Sambil menunggu hasil pembahasan dengan Kemendikbud, dalam waktu dekat ini kami akan berkoordinasi dengan sejumlah SMP Swasta untuk menambah jumlah siswa. Kalau memang tidak mencukupi, nanti akan ditampung di sekolah negeri,” jelasnya. (bid)