Bongkah.id – Pasangan Eri Cahyadi-Armuji mampu mengungguli rivalnya, Machfud Arifin-Mujiaman pada pertarungan head to head di Pilkada Kota Surabaya, Rabu (9/12/2020). Dari hasil hitung cepat (quick count) yang dirilis tiga lembaga survei, paslon nomor urut 01 memperoleh suara di kisaran 55-57%, mengkandaskan kandidat 02, yang meraih suara 42-44%.
Tiga lembaga survei merilis hasil quick count yang berbeda dengan selisih tipis. Poltracking menempatkan Eri Cahyadi-Armuji unggul dengan raihan suara 57%, sedangkan Machfud Arifin-Mujiaman 42,59%.
Sementara hasil hitung cepat Populi Center menunjukkan, Eri Cahyadi-Armuji 56,51%, Machfud Arifin-Mujiaman 43,4%. Sampel masuk telah mencapai 100%.
Terakhir quick count Charta politica mencatat hasil perolehan suara Eri-Armuji 55,57%, Machfud Arifin-Mujiaman 44,43%. Adapun sampel data yang masuk 90,67%.
Eri Cahyadi tak nampak menunjukkan mimik gembira setelah mengetahui hasil quick count tiga lembaga tersebut. Alih-alih mengomentari keunggulannya sementara, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengajak warga yang berbeda pilihan politik untuk bersama-sama membangun Kota Pahlawan.
“Kekuasaan ini hanya kepentingan dunia, jangan berlebihan menyikapi hasil ini. Ini berat. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un,” kata Eri.
Berbeda dengan Eri, Tri Rismaharini langsung mengucap syukur atas keunggulan pasangan nomor urut 01. Namun Risma juga mengingatkan agar Eri dan Armudji melaksanakan janji-janji kampanye mereka karena janji adalah utang.
“Saya mengucapkan syukur karena kami diberi kesempatan untuk melanjutkan pembangunan yang sudah kita lakukan di Kota Surabaya. Kami juga berterima kasih kepada seluruh warga Kota Surabaya yang telah memberi kepercayaan kepada calon kami,” ungkap Risma saat berkunjung ke Posko Pemenangan Eri-Armuji di Jalan Setail, Rabu (9/12/2020).
Tokoh utama pendukung Eri-Armuji itu menilai hanya paslon Eri-Armuji yag benar-benar dapat melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan selama dua periode kepemimpinannya.
“Dengan kemenangan Eri-Armudji, saya yakin yang saya kerjakan selama sepuluh tahun ini tidak hancur. Selesai ini, kita adalah satu keluarga besar, tidak ada perpecahan, tidak ada lagi perbedaan, tidak ada lagi permusuhan. Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama untuk membangun Kota Surabaya,” imbuhnya. (bid)