Jalur Gumitir Jember ditutup total
Jalur Gumitir Jember ditutup total

Bongkah.id – Penutupan total Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember–Banyuwangi selama dua bulan ke depan dinilai berdampak serius terhadap mobilitas masyarakat dan perekonomian di wilayah timur Jawa Timur. Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur, H. Satib, menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian Jalur Lintas Selatan (JLS) sebagai jalur alternatif.

Menurut Satib, penutupan Jalur Gumitir membuat akses utama hanya tersisa melalui jalur utara via Baluran. Kondisi ini menyebabkan biaya perjalanan meningkat sehingga berimbas pada biaya hidup dan aktivitas ekonomi masyarakat.

ads

“Kalau JLS sudah tersambung, dampak penutupan tidak separah sekarang. Biaya perjalanan tidak akan melonjak terlalu tinggi,” ujar Satib saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu (9/8/2025).

Ia menjelaskan, meski target perbaikan Jalur Gumitir adalah dua bulan, setelah itu masih ada fase pekerjaan dengan sistem buka-tutup jalan. Pengaturan lalu lintas yang tepat, juga diperlukan agar beban kendaraan yang berhenti tidak merusak badan jalan.

“Saya akan minta BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) benar-benar memperhatikan kualitas perbaikan jalan, bukan hanya keuntungan kontraktor. Ini untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Komisi D DPRD Jawa Timur dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kantor BBPJN pada 11–12 Agustus 2025. Kunjungan ini akan membahas progres perbaikan Jalur Gumitir sekaligus percepatan pembangunan JLS yang masih tersisa sekitar 59 kilometer.

Legislator asal Gerindra ini menuturkan, kendala utama penyambungan JLS Jember–Banyuwangi terletak pada pembebasan lahan, termasuk kawasan yang bersinggungan dengan Taman Nasional. Menurutnya, koordinasi antara BBPJN dan pengelola Taman Nasional perlu dipercepat demi kepentingan publik.

Ia juga menyoroti kondisi geografis Jalur Gumitir yang rawan longsor dan pohon tumbang saat curah hujan tinggi. “Kalau Lintas Selatan sudah bisa dilalui, mobilisasi barang dan orang ke Banyuwangi lebih lancar dan ekonomi tidak terganggu,” pungkas Satib.

Perlu diketahui, jalur nasional yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi melalui kawasan Alas Gumitir akan ditutup total selama dua bulan, terhitung mulai 24 Juli hingga 24 September 2025.

Penutupan dilakukan guna mendukung kelancaran pelaksanaan proyek preservasi jalan nasional di titik Km. 233+500, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tikungan Mbah Singo.

Langkah ini diambil oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali sebagai upaya mewujudkan keselamatan dan keamanan pengguna jalan, sekaligus mengantisipasi risiko kecelakaan selama proses pekerjaan alat berat. (ata/sip)

12

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini