Bongkah.id – Di antara kesunyian menjelang malam, jeritan tiba-tiba memecah suasana. Seorang pria tergeletak dengan luka menganga di lehernya, darah mengalir deras membasahi tanah di Dusun Wringinjejer, Desa Gondek, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Namanya Basyar Ilmi (39). Ia baru saja menjadi korban pembacokan oleh temannya sendiri, M Ilman (34), yang tinggal di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro. Ironisnya, kejadian tragis itu bermula dari hal yang sepele, miras dan uang seratus ribu rupiah.
“TKP pembacokan itu adalah alamat ibu kandung dari pelaku,” jelas Kapolsek Mojowarno, AKP Tri Sula Hadi, saat dimintai keterangan, Senin (9/6/2025).
Menurut Tri Sula, sejak pagi hari Ilmi dan Ilman telah menenggak minuman keras bersama beberapa teman di sebuah rumah di Dusun Sumoyono, Desa Cukir, Kecamatan Diwek. Waktu terus berjalan, dan alkohol yang mereka teguk perlahan mengikis kewarasan.
“Pengakuan korban, dia minum sejak pukul 10.00, lalu sekitar pukul 16.00, mirasnya habis namun masih kurang,” ujarnya.
Dalam kondisi setengah sadar, Ilmi menyerahkan uang Rp 100 ribu kepada Ilman, meminta rekannya itu membeli miras tambahan. Namun waktu berlalu, Ilman tak kembali. Keresahan dan emosi yang sudah tersulut membuat Ilmi bergegas menyusul Ilman ke rumah ibunya di Gondek.
“Ternyata pelaku ini justru pulang ke rumah ibunya di Gondek itu, kemudian korban ini ke rumah pelaku ini dengan maksud menanyakan alasannya itu,” terang Tri Sula.
Namun alih-alih mendapat penjelasan, keduanya justru terlibat cekcok. Kata-kata keras melayang, dan tensi memuncak.
“Jadi setelah sempat cekcok, korban ini mau pergi, ternyata dari arah belakang tiba-tiba pelaku datang bawa parang dan membacok bagian belakang leher korban,” ungkap Kapolsek.
Serangan itu mengejutkan dan brutal. Ilmi berusaha menyelamatkan diri, berlari dalam keadaan terluka parah. Warga yang mengetahui kejadian itu segera menolongnya dan membawanya ke puskesmas. Namun karena luka cukup serius, ia kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
“Untuk korban sampai sekarang masih dirawat intensif di rumah sakit, sementara pelaku melarikan diri usai melakukan pembacokan,” tambahnya.
Upaya pengejaran pun dilakukan. Namun hingga kini, Ilman belum tertangkap. Polisi sudah menggerebek rumahnya, tetapi hasilnya nihil.
“Pelaku masih dalam pengejaran, statusnya DPO,” pungkas Kapolsek.
Kisah tragis ini menjadi peringatan suram tentang bagaimana alkohol bisa memupus nalar dan mengubah teman menjadi penyerang. Hanya karena satu botol yang tak datang dan uang yang dibawa pergi, senja di Gondek berubah menjadi malam berdarah. (Ima/sip)