PASANGAN Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pilpres AS 2020, Joe Biden dan Kamala Harris saat akan memberikan pidato kemenangan. (NeT)

bongkah.id — Pasangan calon presiden dan wakil presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Haris berhasil memenangkan Pilpres AS 2020. Menjungkalkan pasangan dari Partai Republik, petahana Donald Trump dan Mike Pence.

Kemenangan yang dibukukan duet Biden-Harris itu, terpastikan dari 20 suara elektoral dari negara bagian Pennsylvania. Dengan tambahan suara elektoral itu, Biden-Harris berhasil mengantongi 273 suara elektoral. Tutal suara yang memastikan pasangan tersebut berhak menghuni Gedung Putih selama periode 2021-2024.

ads

Sementara duet petahana Trump-Pence meraih 213 suara elektoral. Hasil itu memastikan jika Trump “Raja Hoax Dunia” sekeluarga itu harus angkat kaki dari Gedung Putih paling lambat per 19 Januari 2020. Sebab sehari kemudian, 20 Januari 2020, Biden paska dilantik akan langsung masuk Gedung Putih. Menjadi tuan rumah baru.

Berdasarkan hasil CNN Projection, Biden akan menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat. Kepastian itu menyeruak, setelah kemenangan di negara bagian tempat ia dilahirkan Pennsylvania. Yang menempatkannya meraih suara elektoral 273. Perolehan yang melebihi syarat 270 suara elektoral untuk melenggang ke Gedung Putih.

Sebelum menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, Biden menjabat dua periode sebagai Wakil Presiden dari Presiden Barack Obama (20 Januari 2009 – 20 Januari 2017). Dia juga senator terlama di Delaware sepanjang periode 3 Januari 1973 – 15 Januari 2009.

Keunggulan Biden atas Trump memang telah diprediksi sebelumnya oleh berbagai lembaga survei. Itu terbukti dengan keunggulan ayah dari Joseph Biden III, Robert Hunter Biden, Naomi Christina Biden, dan Ashley Blazer Biden ini di sejumlah negara bagian yang sebelumnya menjadi wilayah kekuasaan Trump pada Pilpres 2016 lalu. Yakni Wisconsin, Michigan dan Arizona.

Dalam pidato pada Rabu (4/11) sore waktu AS, Biden menyinggung kemenangan di depan mata usai ia resmi menguasai Michigan. “Dan kini setelah malam penghitungan suara yang panjang, jelas bahwa kami memenangkan cukup banyak negara bagian untuk mencapai 270 suara elektoral. Yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan,” katanya.

“Saya di sini bukan untuk mendeklarasikan kita menang. Namun saya di sini untuk melaporkan, bahwa ketika penghitungan telah selesai, kami percaya kita akan jadi pemenang. Kami berkampanye sebagai Demokrat, tapi saya akan memerintah sebagai Presiden Amerika Serikat,” tambahnya.

Dalam laporan media VOA, tercatat Biden mendapat 279 suara elektoral. Sementara Trump mengantongi 214 suara elektoral. Negara bagian yang dimenangkan Biden adalah Washington, Oregon, California, Nevada, Colorado serta New Mexico. Disusul Minesso, Wisconsin, Illinois, Michigan, Pennylslavina dan Virginia turut memperkuat posisi Biden ke Gedung Putih.

Tak ketinggalan New York, Maine, New Hampshire, dan Vermont. Terakhir, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New Jersey, Delaware, Maryland, District of Columbia, Arizona, dan Georgia.

Yang mengejutkan sukses Biden di negara bagian Arizona. Trump ditaklukan Biden. Padahal, Arizona adalah salah satu basis suara Partai Republik yang mendukung Trump dalam Pilpre 2016.

Sementara daerah-daerah yang direbut Trump ialah Montana,Idaho, Utah, Wyoming, North Dakota, South Dakota dan Nebraska. Selanjutnya Kansas, Oklahoma, Texas, Iowa, Missouri Arkansas, Louisiana dan Mississippi memenangkan Trump. Terakhir Alabama, Tennessee, Kentucky, Indiana, Ohio, West Virginia, South Carolina, dan Florida.

Mulanya, Biden menyalip perolehan suara atas Trump di Georgia, Jumat (6/11/2020). Dilansir AFP, CNN dan Fox News melaporkan Biden mengungguli Trump dengan perolehan 917 suara. Saat itu Biden masih memimpin perolehan Electoral College dengan 253-213 atas Trump.

Pennsylvania adalah salah satu negara bagian yang menjadi kunci bagi Trump dan Biden, untuk meraih suara memenangkan pilpres. Biden dan Harris berhasil mengungguli perolehan suara atas pasangan petahana dari Partai Republik, Donald J. Trump dan Mike Pence di Pennsylvania. (rim)

1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini