Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid (kedua kiri) didampingi sekda sidak penjahit seragam sekolah gratis, Senin (7/7/2025). Bongkah.id/Karimatul Maslahah/
Wakil Bupati Jombang Salmanudin Yazid (kedua kiri) didampingi sekda sidak penjahit seragam sekolah gratis, Senin (7/7/2025). Bongkah.id/Karimatul Maslahah/

Bongkah.id – Program seragam gratis untuk siswa SD dan SMP di Kabupaten Jombang kembali berjalan tahun ini. Namun, di balik bantuan yang bertujuan meringankan beban orang tua murid, muncul sorotan terkait perbedaan pagu harga ongkos jahit yang beredar di lapangan.

Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Rhendra Kusuma, menjelaskan pagu ongkos jahit seragam yang ditetapkan pihaknya sudah mencakup beberapa komponen.

ads

“Seragamnya kan hanya putih merah, putih hijau, dan putih, 1 anak 1 saja,” kata Rhendra Kusuma, Selasa (1/7/2025).

Menurut Rhendra, pagu awal ongkos jahit untuk SD dipatok Rp 100 ribu dan untuk SMP Rp 115 ribu, sudah termasuk pajak dan kelengkapan seperti logo sekolah hingga dasi.

“Ongkos jahit pagu saya 100 ribu untuk SD dan SMP 115 ribu termasuk pajak,” jelasnya.

Ia menambahkan, detail desain seragam terbilang sederhana. “Kita hanya logo yang ada di saku saja sama dasi. Kancing baju juga termasuk,” terangnya.

Meski demikian, Rhendra menyebut angka tersebut hanyalah pagu awal, sebab di e-katalog masih ada proses negosiasi harga.

“Jadi itukan pagu saja, di dalam e katalog itu kan ada tawar menawar dan sebagainya, yang ada di kami itu pagu awal,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa pengerjaan seragam harus sesuai kontrak waktu yang sudah ditentukan.

“Ketika kita sudah kontrak misal 60 hari, jika tidak selesai kita denda yang tidak selesai ini,” tegas Rhendra.

Di sisi lain, Wakil Bupati Jombang, KH Salmanudin Yazid atau yang akrab disapa Gus Wabup saat mengunjungi salah satu penjahit di Dusun Tunggul, Desa Tunggorono, menyebut pagu harga yang berlaku di lapangan untuk SMP Rp 105 ribu dan untuk SD Rp 95 ribu per setel, sudah dipotong pajak.

“Harganya untuk SMP 105 untuk SD 95 tentunya potong pajak,” ujar Gus Wabup usai meninjau proses pengukuran, Senin (7/7/2025).

Ia memastikan tak ada potongan liar dan tak ada ‘titipan’ dalam proses distribusi seragam.

“Prosesnya tadi kita pantau hari ini pengukuran. Kita pastikan tidak ada potongan, tidak ada titipan, soal harga sama semua,” tegasnya.

Pihaknya juga siap mengevaluasi jika muncul persoalan di kemudian hari. “Kita siap evaluasi, tapi tidak ada yang murah, harga 95 ribu sudah bagus,” pungkasnya.

Dengan perbedaan angka pagu tersebut, diharapkan pelaksanaan program seragam gratis ini tetap transparan, tepat waktu, dan benar-benar bisa meringankan biaya sekolah para orang tua murid di Jombang. (Ima/sip)

53

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini