
Bongkah.id – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Perputakaan dan Arsip Kota Mojokerto menggelar kegiatan pembinaan dan pengembangan inovasi perpustakaan sekolah, untuk meningkatkan minat baca siswa tingkat SD hingga SMP yang saat ini lebih gemar bermain gadget.
Kegiatan ini juga untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan memotivasi petugas perpustakaan serta para guru agar bersama-sama meningkatkan literasi di lingkungan pendidikan.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh petugas perpustakaan SD dan SMP se-Kota Mojokerto, para peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya transformasi perpustakaan menuju konsep digital. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis dalam menjawab perubahan zaman dan keterbatasan waktu belajar yang kini semakin sempit.
Pengembangan perpustakaan digital dinilai mampu menarik minat siswa dengan pendekatan yang lebih relevan, tanpa meninggalkan nilai-nilai literasi konvensional.
“Game tidak selalu berdampak negatif. Justru, jika dimanfaatkan dengan bijak, game edukatif bisa menjadi jembatan untuk menumbuhkan minat baca siswa. Di sinilah peran inovasi para guru dan pustakawan dibutuhkan,” ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Tak hanya dari sisi teknologi, kegiatan ini juga menekankan pentingnya menyiapkan generasi emas secara menyeluruh, mencakup aspek kesehatan, pendidikan, budaya, dan ekonomi.
Para pengelola perpustakaan diajak untuk berpikir jauh ke depan dalam menciptakan program-program yang mampu menumbuhkan budaya literasi sejak dini.
Melihat tren menurunnya minat baca di kalangan pelajar, para petugas perpustakaan diajak untuk merefleksi kembali peran mereka dalam menciptakan lingkungan yang literat dan menyenangkan.
“Di sisa waktu ini, mari kita maksimalkan peran perpustakaan sebagai pusat inspirasi dan inovasi. Saya ingin SDM Kota Mojokerto berpikir lebih visioner,” tegas Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota.
Dengan sinergi antara guru, pustakawan, dan pemerintah, diharapkan upaya peningkatan literasi ini mampu membekali generasi muda Kota Mojokerto untuk siap bersaing dan berkontribusi di masa depan. (wid/sip)