Bongkah.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mencatat 269 kasus HIV/AIDS di tahun 2023. Jumlah tersebut melonjak tajam dibandingkan angka selama tiga tahun terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Jombang drg Budi Nugroho melalui Kabid P2P Haryo Purwono menjelaskan, angka HIV Aids terus bertambah sampai sekarang.
”Ada 269 kasus baru sampai Oktober kemarin. Rinciannya, 40 luar Jombang, dan 229 warga Jombang,’’ ujar Haryo, Selasa (5/12/2023).
Haryo memerinci, dari total 229 warga Jombang sebanyak 91 kasus berada di sejumlah kecamatan. Di antaranya, sebanyak 24 kasus dari Kecamatan Jombang, 18 kasus dari Kecamatan Jogoroto, 18 kasus dari Mojoagung, 17 kasus dari Diwek dan 15 kasus dari Kecamatan Kabuh.
”Kita juga mencatat luar daerah sebanyak 40 orang. Jadi itu adalah kasus yang ditemukan di tempat pelayanan kesehatan di Jombang. Namun identitas kependudukannya berasal dari luar Jombang,’’ tambah dia.
Dia menguraikan, penyakit HIV/AIDS tak hanya menyerang orang dewasa. Bahkan, dari data yang ada, paling banyak dari kalangan usia produksi yakni usia 25-29 tahun. Faktornya juga beragam, paling banyak adalah akibat hubungan seksual bebas.
”Kasus HIV ini bagaikan fenomena gunung es. Yang sudah ketemu adalah hanya sebagian kecil,’’ jelas dia.
Menurutnya, salah satu indikator yang membuat angka HIV bertambah adalah karena semakin banyak fasilitas kesehatan di Jombang yang bisa mendeteksi kasus. Artinya, semakin banyak yang memeriksa, otomatis temuan akan semakin merata.
”Faktor utama adalah semakin banyak faskes yang bisa deteksi kasus,’’ tegas dia.