Bongkah.id – Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengklaim Indonesia siap memproduksi jutaan dosis vaksin di tahun 2020. Komitmen ini akan menjadi pembuktian organisasi yang baru dibentuk Presiden Joko Widodo untuk melenyapkan pandemi corona di tanah air.
Tidak tanggung-tanggung, Komite menargetkan sebanyak 100 juta-250 dosis vaksin per tahun. Proses produksinya dipercayakan kepada BUMN Farmasi Bio Farma, yang juga telah melakukan uji klinis 3 sampel vaksin Covid-19.
“Saya memastikan Bio Farma sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun. Di akhir tahun bisa mencapai 250 juta dosis. Kita maksimalkan uji klinis dan produksi vaksin COVID-19 agar tahun depan masyarakat dapat segera diimunisasi,” jelas Ketua Pelaksana, Erick Thohir Thohir dalam keterangan resmi, Selasa (4/8/2020).
Menurut Erick, vaksin Covid-19 yang akan diproduksi massal itu dari hasil uji klinis terhadap fase 3 sampel. Proses pengujian ini bekerjasama dengan Sinovac Biotech Ltd. Perusahaan asal China itu telah mendatangkan 2.400 vaksin untuk diuji di Indonesia.
“Ini karya anak bangsa. Kemampuan Bio Farma yang sudah teruji, baik untuk memproduksi vaksin yang dihasilkan dari kerjasama dengan negara lain juga vaksin murni karya Bio Farma sendiri,” tutur Erick.
Menteri BUMN ini menjelaskan, melaksanakan strategi percepatan penanganan pandemi merupakan tugas utama tugas Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Antara lain dengan produksi vaksin massal ini juga terapi pengobatan.
Karena itu, sembari menunggu vaksin diluncurkan paling lambat awal tahun depan, Erick menghimbau agar masyarakat menerapkan disiplin protokol kesehatan.
“Bila mau beraktifitas, baik bekerja atau berolahraga, jangan pernah lupa untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Ingat selalu itu,” cetusnya. (bid)