
Bongkah.id – Keluarga pedangdut Via Vallen melaporkan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik ke polisi. Laporan disampaikan adik pelantun lagu ‘Sayang’ itu ke Polda Jawa Timur, Sabtu (4/7/2020).
Mella Rosa, adik Via Vallen, datang ke Mapolda Jatim didampingi pihak manajemen Via Vallen. Ia mengaku sudah membawa materi laporan dan bukti dugaan pencemaran nama baik yang menerpa keluarganya di media sosial.
“Kalau mbak Via sudah membiarkan, tapi ini dari keluarga (yang laporan),” tutur Mella di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Sabtu (4/7/2020).
Sayangnya, Mella tak mau membeberkan bagaimana fitnah dan pencemaran nama yang menyasar keluarganya. “Nanti saja, kita ke sini baru konsultasi,” katanya kepada wartawan.
Kuat dugaan, laporan ini terkait dengan peristiwa pembakaran mobil Toyota Alphard milik Via Vallen oleh seseorang di samping rumahnya, Desa Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo, Selasa dini hari (30/6/2020). Peristiwa ini membuat heboh warganet (netizen) setelah Via mengunggah video pembakaran mobilnya di instastory akun official instagramnya @viavallen.
Beberapa netizen melontarkan komentar miring terkait kebakaran mobil Via Vallen. Bahkan perempuan bernama asli Maulidia Oktavia itu sampai dibuat kesal karena ada warganet yang menyebut kebakaran mobilnya itu sudah direkayasa (settingan) untuk mendapatkan ganti dari pihak asuransi.
Dua hari lalu, Via mengunggah dua foto mobilnya yang masih kinclong sebelum dibakar dan kondisi sekarang yang hangus parah. dalma postingan itu, ia menuliskan caption panjang yang intinya ingin menyanggah tudingan bahwa pembakaran itu disengaja demi klaim asuransi.
“Dulu pas rame2nya job off air aku jarang banget dirumah dan kurang istirahat karena harus pindah2 tempat. Menempuh perjalanan darat, laut, udara yang hampir setiap hari
Ahamdulillah uangnya terkumpul, aku beli mobil ini cash + aku asuransikan 2 tahun,” tulis Via.
“Asuransi berakhir bulan Mei kemarin dan belum sempet dilakukan perpanjaang asuransi udh keduluan di bakar orang disaat pandemi kaya gini, dimana saya sendiri udh hampir 3 bulan ga kerja ( tidak ada pemasukan seperti biasa ) krn memang kondisinya blm normal.”
“Saya tauuu, apa yg sy miliki semuanya hanyalah titipan
Cuma skrg kondisi mobil seperti ini, malah bingung mau di apain,” imbuhnya.
Berdasar penyelidikan dan penyidikan polisi, akhirnya terungkap bahwa pelaku pembakaran mobil tersebut adalah Pije, Cikarang, Jawa Barat yang justru merupakan fans berat Via Vallen. Motif pembakaran mobil dipicu kekesalan Pije karena keinginannya yang datang jauh-jauh dari Cikarang untuk bertemu dengan sang idola ternyata ditolak oleh Via dan keluarganya.
“Dua kali berusaha, namun ia gagal menemui idolanya,” kata Kepala Polresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Bahkan, dari pengakuan Pije, kemarahan pria yang sempat linglung saat diperiksa polisi itu memuncak lantaran keluarga Via menyebut dirinya kotor dan berpakaian lusuh.
Namun pengakuan ini langsung disanggah Via melalui postingan di akun Instagramnya. Ia mengungkapkan, penolakan itu lantaran Pije sedang dalam kondisi mabuk ketika bertandang ke rumahnya.
Lebih lanjut, Via menjelaskan kronologi pembakaran mobilnya. Ia menyebutkan, sekitar pukul 03.13 WIB, pelaku berusaha masuk ke area mobil yang sedang diparkir. Enam menit kemudian, pelaku berhasil membakar mobil Via.
“Tapi blm sampai selesai bongkaran, jam 3:13 pelaku berusaha masuk ke area mobil dan berhasil membakar mobil di jam 3:19 ( padahal di area garasi masih banyak orang mondar mandir keluar ),” tulis Via.
Video rekaman kamera CCTV menunjukkan peristiwa pembakaran mobil Via Vallen oleh seorang laki-laki yang diunggah di akun official instagram @ViaVallen:
https://www.instagram.com/p/CCFmEG7Bxg0/?utm_source=ig_web_copy_link
Via juga mengaku bingung dengan apa yang terjadi. Ia bahkan sempat merasa was-was karena usai mobilnya dibakar, ada tulisan bernada ancaman di tembok rumahnya.
“Kemarin sy masih bingung dengan apa yg sudah terjadi, krn jg ada tulisan bernada ancaman di tembok rumah yg cm bisa di baca di bagian kata “ Mati Kalian “,” kata Via Vallen. (bid)