Bongkah.id – Musim rambutan atau Nephelium lappaceum L telah tiba. Buah tropis yang memiliki cita rasa manis dan segar, cukup banyak digemari.
Rambutan, juga baik dikonsumsi untuk kesehatan karena kaya nutrisi. Selain itu, rambutan juga mengandung antioksidan seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang bemanfaat melindungi tubuh dari beragam penyakit.
Meski memiliki manfaat untuk kesehatan. Namun, rambutan tidak boleh dikonsumsi secara berlebih oleh beberapa kelompok orang tertentu, karena bisa memicu efek samping.
Berikut kelompok orang yang dianjurkan tidak mengkonsumsi rambutan terlalu banyak, seperti dikutip dari Kompas.com.
Penderita Diabetes
Rambutan umumnya memiliki indeks glikemik rendah yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drasitis.
Namun, penderita diabetes tetap harus mewaspadai risiko peningkatan gula darah, terutama jika mengonsumsi rambutan dalam jumlah banyak.
Dalam 100 gram rambutan sama dengan 3-4 biji mengandung sekitar 31 gram karbohidrat yang bisa berubah menjadi gula alami. Kandungan gula dalam buah ini semakin tinggi bila rasanya semakin manis.
Penderita sindrom iritasi usus besar Sindrom
Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan sistem pencernaan yang ditandai oleh nyeri atau sensasi tidak nyaman pada perut hingga kembung, serta diare.
IBS umumnya disebabkan oleh konsumsi FODMAP, yakni karbohidrat rantai pendek dan gula alkohol yang sulit dicerna.
Rambutan merupakan buah yang mengandung FODMAP sehingga lebih baik hindari konsumsi buah ini jika Anda memiliki riwayat IBS.
Ibu hamil
Dilansir dair Mom Junction, dalam budaya pengobatan tradisional Asia, rambutan diangggap sebagai buah yang bersifat “panas”.
Karenanya, ibu hamil dianjurkan membatasi konsumsi buah ini, sebab diyakini dapat memicu gangguan pada kandungan di minggu-minggu awal.
Selain itu, sebaiknya hindari mengonsumsi buah yang terlalu matang, termasuk rambutan karena dapat mengandung alkohol yang berisiko pada kehamilan.
Penderita alergi
Sebaiknya batasi atau hindari makan rambutan jika Anda memiliki alergi, terutama ketika muncul gejala seperti gatal-gatal dan pembengkakan tenggorokan setelah mengonsumsi buah ini.
Sebab, kasusnya pernah dilaporkan meskipun sebetulnya jarang terjadi. Dikutip dari Very Well Fit, salah satu studi kasus melaporkan seorang pelaut berusia 22 tahun yang berkunjung ke Thailand dan mengalami gatal-gatal di area mata hingga tenggorokan bengkak beberapa menit setelah makan rambutan pertama kalinya.
Menurut para peneliti, alergi terhadap rambutan kemungkinan berhubungan dengan lateks atau buah-buahan lainnya. Namun, penyebab pastinya belum diketahui.
Nah, itulah kelompok orang yang sebaiknya mengurangi makan rambutan. Batasi konsumsi rambutan per hari tidak lebih dari 100 gram atau sekitar 3-4 buah. (red)