Perbaikan rel, pasca kejadian anjloknya KA Argo Bromo. (Sumber foto: KAI)
Perbaikan rel, pasca kejadian anjloknya KA Argo Bromo. (Sumber foto: KAI)

Bongkah.id – Perjalanan Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir–Jember mengalami keterlambatan hingga 833 menit atau sekitar 13 jam 53 menit. Keterlambatan ini terjadi akibat dampak dari anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025) sore.

Gangguan operasional pada KA Argo Bromo tersebut berdampak luas pada perjalanan kereta api lintas utara Pulau Jawa, termasuk yang menuju wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember.

ads

Akibatnya, perjalanan KA Pandalungan yang seharusnya tiba tepat waktu di Stasiun Jember, terpaksa tertahan cukup lama di Stasiun Cikaum.

Menyikapi kendala ini, PT KAI Daop 9 Jember langsung mengambil langkah-langkah penanganan, termasuk melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses evakuasi dan pemulihan jalur.

Proses perbaikan lintasan terus dilakukan sepanjang malam hingga akhirnya pada Sabtu pagi (2/8), jalur dapat kembali dilintasi secara terbatas.

Kereta pertama yang diizinkan melintasi jalur tersebut adalah KA Argo Lawu relasi Gambir – Solo Balapan pada pukul 10.57 WIB, dengan kecepatan terbatas 10 km/jam sebagai upaya memastikan keamanan lintasan.

Sebagai bentuk kompensasi atas ketidaknyamanan, PT KAI memberikan service recovery kepada para penumpang KA Pandalungan. Bantuan tersebut berupa makanan ringan, minuman, hingga makanan berat, sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan tingkat keterlambatan.

Tak hanya itu, PT KAI Daop 9 juga menjalankan program Berangkat Tepat untuk kereta api keberangkatan dari wilayah Jember dan sekitarnya agar tetap berjalan sesuai jadwal, meskipun perjalanan sebelumnya mengalami gangguan.

Rangkaian cadangan disiapkan untuk memastikan operasional tetap berlangsung, termasuk untuk KA Pandalungan relasi Jember–Gambir dan KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang–Pasarsenen.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat gangguan operasional ini. KAI berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan perjalanan serta terus memberikan informasi terkini melalui kanal resmi,” ujar Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro dalam keterangan rilis tertulisnya di Jember, Sabtu (2/8/2025).

Lanjut Cahyo, dengan situasi ini KAI Daop 9 terus memantau kondisi operasional kereta api dan memberikan informasi secara berkala melalui aplikasi Access by KAI, media sosial resmi, serta Contact Center 121.

Cahyo menjelaskan, keterlambatan KA Pandalungan dipicu oleh insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi – Gambir di wilayah Pagadenbaru, Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025).

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut dan seluruh penumpang dilaporkan selamat, kata Cahyo, kejadian ini mengakibatkan terganggunya jalur utama lintas utara.

Lebih lanjut Cahyo juga menjelaskan, sebanyak 27 perjalanan KA yang semula dijadwalkan melintasi jalur utara, terpaksa dialihkan ke jalur selatan melalui wilayah Daop 2 Bandung.

“Langkah ini diambil oleh PT KAI guna menjaga kelancaran operasional nasional serta meminimalkan potensi gangguan perjalanan lanjutan,” katanya.

“PT KAI memastikan akan terus memperbarui informasi dan memulihkan jalur sepenuhnya agar perjalanan kereta api dapat kembali normal seperti sediakala,” sambung Cahyo. (ata/sip)

13

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini