Bongkah.id – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya harus bergerak cepat untuk menghentikan laju penyebaran virus corona di PT HM Sampoerna yang mencengangkan. Sedikitnya 506 karyawan menjalani rapid test dan isolasi.
Pada Jumat kemarin (1/5/2020) sudah ada 123 karyawan yang menjalani rapid tes , 48 orang d antaranya tes swab. Hasilnya, terungkap ada 34 karyawan yang positif Covid-19.
“Ini mengejutkan karena biasanya kan dari hasil rapid test itu kan cuma 10 persen yang positif. Ini cukup besar. Kami meminta Sampoerna langsung melakukan rapid dan isolasi di dalam pabrik Sampoerna,” kata Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Febria Rachmanita saat jumpa pers di Balai Kota, Sabtu (2/5/2020).
Pemkot juga meminta PT HM Sampoerna melakukan isolasi kepada karyawan di hotel kawasan Surabaya Timur agar tidak tertular. Saat isolasi, puskesmas terus melakukan tracing dan pemantauan selama 14 hari.
Hal ini ditindaklanjuti PT Sampoerna dengan mengisolasi 98 karyawannya yang terkategori PDP dan ODP maupun orang tanpa gejala (OTG) di salah satu hotel wilayah Surabaya Timur.
Sebelumnya, informasi mengejutkan menyebutkan dua karyawan pabrik rokok PT HM Sampoerna di Surabaya yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19 pada 14 April. Selain itu, ada sembilan karyawan yang ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kini masih menjalani perawatan.
Buntut kasus itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta PT HM Sampoerna tutup selama dua pekan. Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur kemudian melakukan rapid test dan tes swab kepada ratusan pegawai pabrik lainnya. (bid)