Bongkah.id – Seorang pria paruh baya Yani (56) warga Dusun Bulurejo, Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memilih berhenti bekerja sebagai sopir untuk berwirausaha. Dia memilah bagian yang masih bernilai dari perangkat elektronik bekas yang sudah dipakai.
Yani membeli barang-barang elektronik bekas dari berbagai daerah di Jatim, mulai dari Lamongan, Bojonegoro dan kota/kabupaten lainnya. Dengan dibantu anaknya, dia menyortir bagian-bagian penting dari perangkat elektrik tersebut untuk dijual kembali.
“Barang bekas elektronik ini saya pecah-pecah lagi diambil bagian-bagian yang penting seperti tunner, besi dan lainnya,” kata Yani saat ditemui di rumahnya, Rabu (1/2/2023).
Dari usaha barunya itu, Yani bisa memperoleh omzet sebesar Rp 7 juta hingga Rp 10 juta perbulannya, hasil tersebut lebih besar daripada ia bekerja menjadi seorang sopir pada saat itu.
“Jika barang elektronik bekas itu sudah di pecah dan di pilah-pilah bagian terpentingnya hasil dari nilai jualnya semakin tinggi seperti tunner per kilogramnya Rp 2i ribu, besi Rp 3.100,” jelasnya.
Penghasilan itu jauh melebihi pendapatannya saat bekerja sebagai sopir yang dia geluti selama 23 tahun. Usai berhenti menjadi seorang sopir, Yani berputar otak untuk mendirikan usaha sendiri yakni mengumpulkan barang bekas khusus elektronik.
“Setelah berhenti menjadi sopir, saya buka usaha kecil-kecilan yaitu barang bekas khusus elektronik,” bebernya. (ima)