bongkah.id – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2020 di Monumen Pancasila Sakti, Kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020). Agenda tersebut disiarkan secara langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, upacara dihadiri secara virtual oleh pejabat publik lainnya. Seluruh pejabat yang hadir dan anggota yang bertugas memakai masker lengkap. Mereka juga menjaga jarak melaksanakan protokol kesehatan.
Sedangkan teks Pancasila dibacakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, teks Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 dibacakan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani Ikrar. Dan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy membacakan doa.
Usai upacara Hari Kesaktian Pancasila 2020, Presiden Jokowi bersama dengan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan pimpinan lainnya menyempatkan diri berkeliling kawasan monumen yang menjadi tempat para jenderal dibuang pada 1965 lalu, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Sebagaimana diketahui, upacara hari Kesaktian Pancasila ini merupakan agenda rutin. Setiap tahun digelar. Agenda untuk memperingati momen peristiwa G30S. Bagian dari pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965. Memanipulasi loyalitas pasukan Cakrabhirawa. Pasukan pengawal Presiden Soekarno. Mereka culik tujuh Jenderal TNI AD dari rumah dinas masing-masing. Pun menculik ajudan pribadi jenderal AH Nasution, Kapten AD (Anumerta) Pierre Tendean. Delapan martir itu disekap di Lubang Buaya. Disiksa tanpa perikemanusiaan. Selanjutnya dibunuh dan mayatnya dibuang ke Lubang Buaya.
Sementara itu PKI yang disebut menjadi dalang dari tragedi berdarah tersebut kemudian diberangus keberadaannya, dan dilarang berdiri kembali lewat TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966. Meskipun telah hilang sejak hampir enam dekade lalu, ‘hantu PKI’ masih terus bergaung terutama setiap bulan September. Bahkan, dalam tiga tahun terakhir muncul polemik terkait kegiatan nonton film Peristiwa G30S/PKI yang diproduksi PPFN pada dekade 1980 lalu. Film itu sendiri telah tak diwajibkan tonton dan siar sejak reformasi. Dinilai penuh propanda dari rezim Soeharto atau Orde Baru.
Sedangkan lewat akun instagram pribadinya, Jokowi menyampaikan ucapan peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2020. Dalam keterangan yang mengiringi gambar ucapan ‘Selamat Hari Kesaktian Pancasila’, mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, bangsa Indonesia memiliki tantangan di setiap zaman dan berbeda-beda. Ia membandingkannya dengan kondisi saat ini, di mana Indonesia sedang diuji pandemi Covid-19.
“Setiap era dan zaman selalu datang dengan tantangannya sendiri. Bagi bangsa Indonesia, tantangan dan ujian dalam berbagai bentuk kita hadapi di zaman kemerdekaan, di masa pembangunan, pada era globalisasi,” kata Jokowi dikutip dari akun resminya @jokowi.
“Dan sekarang, negara kita ditantang dengan ujian yang tak alang-kepalang: pandemi Covid-19,” tambahnya.
Namun, semua tantangan selalu dapat dilalui bangsa Indonesia. Termasuk dengan tantangan mengenai pandemi yang harus dilawan dengan persatuan masyarakat. “Semua tantangan itu selalu dapat kita lewati dan kita menangi berkat kekuatan yang nyata, yaitu persatuan dan persaudaraan bangsa yang dipandu ideologi Pancasila,” tulisnya. (rim)