Bongkah.id – Produsen kue bolen di Kabupaten Jombang, Jawa Timur berhasil memberikan pekerjaan bagi para wanita yang pernah menjadi korban kekerasan pada perempuan dan anak.
Suciati (63) pemilik rumah produksi kue bolen menyampaikan, sedikitnya terdapat 13 karyawati yang telah bergabung mensukseskan bisnis kue bolennya itu.
“Iya ada 13 karyawati, semuanya pernah menjadi korban,” ujarnya, Senin (30/12/2024).
Atas ketulusan Suciati menolong sesama perempuan, bisnis kue bolennya laris manis hingga jadi buronan banyak warga dan dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga.
Terlebih, saat hari libur menyambut kedatangan tahun 2025 ini, kue yang berbahan dasar pisang itu laris manis hingga produsen kebanjiran pesanan.
“Jika hari biasa biasanya hanya menghabiskan pisang 40 cengkeh, kalau musim libur seperti ini bisa tembus 100 cengkeh pisang,” jelas warga Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini.
Meski berbahan dasar pisang dan tepung, Suciati dan karyawannya mampu mengolah menjadi kue bolen yang terkenal dengan ciri khas kura dan pulennya.
Bahkan, penjualan kue bolen pun tembus pasar mancanegara seperti Australia, Bangladesh, hingga negara luar negri lainnya.
“Tapi kalau musim libur seperti ini pemesan banyak yang dari lokal, sebab dijadikan oleh-oleh untuk keluarga, jadi dikemas seperti hampers,” jelasnya.
Harga kue bolen ini pun sangat murah, Suciati membandrolnya mulai dari harga Rp 3 ribu perbiji hingga Rp 90 ribu untuk paket hampers. (ima/sip)