Alat pertanian Traktor di Jombang dari bantuan pemerintah desa./bongkah.id/istimewa

Bongkah.id – Dugaan penyalahgunaan bantuan alat pertanian berupa traktor mencuat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Ketua Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), Joko Fattah Rochim, mengungkap bahwa sejumlah traktor bantuan pemerintah yang seharusnya dipakai untuk menunjang produksi petani justru disewakan, salah satunya di Desa Bedahlawak, Kecamatan Tembelang.

ads

“Traktor sudah jelas saya temukan banyak di Kabupaten Jombang ini disewakan, salah satunya di Desa Bedahlawak. Bantuan yang diserahkan ke Gapoktan itu hilang, banyak dikuasai pihak desa,” ujar pria yang kerap disapa Fattah, Senin (29/9/2025).

Fattah menyebut, laporan resmi sudah ia layangkan ke Inspektorat Jombang. Namun, proses klarifikasi sempat terhenti di tingkat kecamatan. Menurutnya, ada indikasi upaya menutupi fakta.

“Dari Inspektorat sudah turun surat ke camat, ternyata dari camat itu dibalikkan lagi, sekcam yang memeriksa. Bahkan pihak desa sempat mendatangkan lagi traktor tersebut hanya untuk difoto. Ini sama dengan bohong,” tegasnya.

Setelah desakan publik, Inspektorat Jombang akhirnya turun tangan langsung melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Hasil pemeriksaan mengonfirmasi bahwa traktor yang diberikan Kementerian Desa kepada Gapoktan Bedahlawak memang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Traktor tersebut justru disewakan Rp8 juta per tahun dengan dalih warga desa tidak menggunakannya. Uang hasil sewa dikelola oleh Gapoktan dan dipakai untuk menutup biaya operasional serta perawatan traktor.

Fakta bahwa traktor bantuan pemerintah bisa berpindah fungsi menjadi ladang sewa menimbulkan pertanyaan serius soal pengawasan distribusi bantuan. Inspektorat memastikan akan menurunkan tim khusus tanpa melibatkan kecamatan, mengingat sebelumnya pihak kecamatan dinilai tidak transparan dalam proses pemeriksaan.

Kasus ini menjadi sorotan publik lantaran menyangkut aset bantuan negara untuk petani kecil. Jika praktik penyewaan terus dibiarkan, tujuan utama pemberian bantuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dikhawatirkan hanya tinggal jargon di atas kertas. (ima/wid)

218

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini