Simulasi ANBK SDN Wates 1 Kota Mojokerto./bongkah.id/Istimewa

Bongkah.id – Ujian atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang Sekolah Dasar (SD) tahap II Tahun 2025 resmi digelar di Kota Mojokerto, Jawa Timur.

‎Kegiatan yang berlangsung pada 29 September–2 Oktober 2025 ini bukan sekadar ujian biasa, melainkan instrumen penting untuk memetakan mutu pendidikan.

‎Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto, Agung Moeljono Soebagijo, melalui Sekretaris Disdikbud, Nara Nupiksaning Utama, menegaskan bahwa ANBK tidak menentukan kelulusan siswa.

‎“ANBK hanya diikuti siswa kelas V SD. Tujuannya bukan untuk mengukur nilai perorangan tetapi sebagai bahan evaluasi bagi sekolah maupun pemerintah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujar Nara, Senin (29/9/2025).

‎Lebih jauh, Nara menjelaskan hasil ANBK akan menjadi dasar untuk melihat capaian literasi, numerasi, serta pembentukan karakter siswa.

‎Data tersebut, kata dia, akan digunakan pemerintah daerah untuk memperkuat strategi peningkatan kualitas pendidikan.

‎“ANBK adalah cermin untuk melihat kondisi pendidikan kita. Dari situ, strategi perbaikan bisa lebih tepat sasaran,” tambahnya.

‎Tiga Aspek Penilaian

‎Instrumen penilaian ANBK meliputi tiga aspek utama. Pertama, literasi, untuk mengukur kemampuan siswa memahami dan menggunakan teks tulis.

‎Kedua, numerasi, yang menilai kemampuan matematika dalam memecahkan persoalan sehari-hari. Ketiga, survei karakter dan lingkungan belajar, yang menggambarkan iklim pendidikan di sekolah.

‎“Yang dinilai adalah mutu pendidikan secara keseluruhan, bukan individu. Dengan begitu, sekolah dapat melakukan refleksi dan pembenahan untuk mencapai target pengembangan kompetensi dan karakter siswa,” terang Nara.

Tahapan ANBK

‎Untuk diketahui, ANBK SD 2025 digelar dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 22–25 September 2025, dilanjutkan tahap kedua pada 29 September–2 Oktober 2025.

‎Sebelumnya, sekolah telah melaksanakan simulasi, gladi bersih, hingga survei lingkungan belajar bagi guru dan kepala sekolah.

‎Dengan pemetaan mutu pendidikan melalui ANBK, Pemerintah Kota Mojokerto berharap seluruh sekolah dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran.

‎Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah memastikan pendidikan yang lebih baik, adaptif, dan berdaya saing. (ima/kim/adv)

9

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini