Pangkogabwilhan II Koordinasi Bantuan TNI Penanganan Corona di Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI WIdodo Iryansyah (tengah) dampingi Pangkogabwilhan II Marsekal Muda Imran Baidirus (kiri) meninjau fasilitas RS Lapangan untuk penanganan pasien Covid-19 di Jl. Indrapura Surabaya, Kamis (28 Mei 2020)

Bongkah.id – Trend penambahan angka pasien positif virus Corona Wuhan (Covid-19) di Jawa Timur khusunya Kota Surabaya, tidak hanya menghawatirkan Presiden Joko Widodo. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga turut prihatin.

Pria kelahiran Malang tersebut tugaskan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsekal Muda Imran Baidirus bantu penanganan Covid-19 di Jawa Timur, khususnya Surabaya.

ads

“Saya mendapat tugas khusus dari Panglima TNI untuk mengkoordinasikan bantuan pada Pemprov Jawa Timur agar lebih fokus dalam menangani pandemik Covid-19. Yang kebetulan episentrumnya saat ini di Kota Surabaya,” kata Marsekal Muda Imran Baidirus di Balai Kota Surabaya, Jumat (29/05/2020).

Karena itu, alumni Akademi Angkatan Udara 1988 bersama rombongan silahturahim ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tujuan kedatangannya sudah disampaikan kepada Risma, bahwa dirinya mendapatkan tugas khusus dari Panglima TNI. Memberikan bantuan dalam penanganan penularan Covid-19 di Surabaya, yang saat ini menjadi episentrum lonjakan angka pasien positif Covid-19 baru di Jawa Timur.

Selain bantuan koordinasi agar lebih fokus dalam penanganan pasien, menurut ayah dari Fandi Fuady, Ferryl Faturachman, dan Ferdiansyah Ramadhan ini, TNI siap memberikan bantuan tenaga medis, sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses penanganan Covid-19, sebagaimana pada Pemprov DKI Jakarta. Bantuan sama juga akan diberikan pada kabupaten/kota lain di Jatim.

Setelah pertemuan membahas protap bantuan yang akan diberikan TNI pada Kota Surabaya, Risma mengajak Marsekal Imran dan rombongan turun ke lobi Balai Kota. Saat itu, Risma menunjukkan berbagai bantuan APD (alat pelindung diri) dari Badan Intelijen Negara (BIN). Alumni ITS itu juga mengatakan, bantuan dari BIN tersebut sebagian sudah distribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang saat ini menangani pasien Covid-19.

Sebagai informasi, bantuan BIN pada Pemkot Surabaya dalam menangani pandemik Covid-19 kategori APD terdiri dari Masker N95 sebanyak 8.000 biji, Isolation Gown 8.000 biji, Protective Eyewear 8.000 biji, Latex Glove (sarung tangan karet) 8.000 pasang, Medical Shoes Cover (pelindung sepatu medis) 8.000 pasang, serta alat rapid test 15.000 kit.

Sementara bantuan kategori alat kesehatan (alkes) terdiri dari Real Time PCR 2 unit, Reagent PCR 5.000 test, VTM (Virus Transport Media) 5.000 unit, Laminar Airflow Cabinet I unit, PCR Box 1 unit, Vortex 2 unit, Mini Centrifuge My SPIN 12 Mini Centrifuge 3 unit.

Bantuan itu dilengkapi dengan Refrigerator 2-8° C 1 unit, Freezer -20° C 1 unit, , Freezer -80° C 1 unit, Mikropipette Set 3 unit, Bio Safety Cabinet 2 unit, Automatice Extraction Machine + Biotecon 2 unit, Refrigerated Centrifuge 1 unit, Autoclave 1 unit, Thermal Mixer 1 unit, Thermal Block 1 unit, dan Oven 1 unit.

Selain itu, bantuan 1 buah mobil tes virus corona dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Sementara bantuan 2 mobil sama dari BNPB direbut Pemprov Jatim, yang dikirim ke Kabupaten Tulungagung dan Lamongan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur.

Padahal kedua mobil bantuan itu lebih dibutuhkan Pemkot Surabaya yang angka pasien positif Covid-19 baru lebih meledak, dibanding Tulungagung dan Lamongan.

BIN juga memberikan sejumlah peralatan laboratorium kepada Universitas Airlangga Surabaya. Rangkaian peralatan canggih untuk penelitian Covid-19, sehingga Indonesia dapat segera menemukan vaksin atau obat anti Covid-19 yang bisa diproduksi secara massal.

Pemanfaatan peralatan canggih itu diamanakan pada tiga profesor spesialis virus, yakni Prof Sutjipto, Prof Nancy Margarita Rehatta, dan Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih.

Sebelum silahturahmi pada Wali Kota Risma, Marsekal Imran menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada hari Kamis (28/05/2020). Didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI WIdodo Iryansyah, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan sejumlah tim gugus tugas provinsi penanggulangan Covid-19 Pemprov Jatim, Jenderal Bintang Dua TNI AU itu meninjau Rumah Sakit Lapangan di Jl. Indrapura, Surabaya.

Terkait bantuan Mabes TNI pada Pemprov Jatim, dikatakan, pihaknya segera inventarisasinya. Secara prinsip akan disiapkan bantuan tim medis dan bantuan berupa dapur umum. Semua bantuan tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo kepada TNI untuk terlibat menangani pandemik Covid-19, terutama ikut mengintervensi dalam percepatan penanganannya.

“TNI siap menurunkan prajurit dalam hal pengamanan. Teknisnya nanti bagaimana dan seperti apa, semua siap mendukung,” katanya.

Setelah berkunjung ke Kampung Tangguh di Kelurahan Rangkah dan Kecamatan Tambaksari pasca bertemu Risma, Marsekal Imran dan rombongan terbang kembali ke Mabes TNI. Melaporkan hasil inventarisasi kebutuhan yang disampaikan Gubernur Khofifah dan Wali Kota Risma. (ima)

1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini