Bongkah.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang memperkenalkan “Si Boki” dalam kirab maskot Pilkada 2024. Maskot berbentuk kebo kicak demokrasi mengenakan pakaian khas Jombang deles itu berdampingan dengan “Si Jali”, maskot Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
Kirab ini Maskot Pilkada serentak di Jatim bertempat di alun-alun Jombang. Acara berlangsung meriah dengan partisipasi masyarakat yang antusias menyaksikan parade maskot dan ikut serta jalan sehat berhadiah yang di gelar oleh KPU Jombang.
Ketua KPU Kabupaten Jombang, Ahmad Udi Masjkur, menyatakan bahwa kirab ini bertujuan mengajak warga untuk berperan aktif dalam memilih Bupati dan Wakil Bupati, serta Gubernur Jawa Timur, pada Pilkada serentak 2024.
“Kegiatan hari ini sosialisasi model kirab yang terpusat di alun alun. Ini merupakan simbol pesan kepada masyarakat agar tidak lupa bahwa tanggal 27 November 2024 adalah pemilihan suara,” ujarnya, Sabtu (28/9/2024).
Target Partisipasi Lebih Tinggi
Semangat meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Kabupaten Jombang melakukan serangkaian upaya sosialisasi, salah satunya melalui kirab maskot ini. Kirab “Si Boki” dan “Si Jali” akan berkeliling ke 21 kecamatan di Kabupaten Jombang, untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam Pilkada.
Selain parade, setiap pemberhentian kirab di kecamatan akan diadakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran politik dan hak pilih warga.
“Maskot sampai 3 hari di Jombang, mulai besok akan keliling serentak di seluruh kecamatan untuk mensosialisasikan secara luas kepada masyarakat,” kata dia.
Di samping upaya peningkatan partisipasi, Pejabat (Pj) Bupati Teguh Narutomo melalui Kepala Bakesbangpol Jombang, Anwar, menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk memilih calon bupati dan wakil bupati serta Gubernur dan wakil gubernur sesuai dengan pilihan hati nurani.
“Pilihlah calon pemimpin yang cerdas, Dan sesuai hati nurani. Doa kami mudah mudahan kirab maskot Pilkada 2024 berjalan dengan lancar dan sukses,” kata dia.
Menurutnya, kirab ini tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan maskot Pilkada, namun juga menjadi pengingat bahwa pesta demokrasi harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
“Momentum ini sangat penting, Maskot ini tidak hanya simbol kita, tapi sebagai pengingat bahwa proses demokrasi harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya. (ima/bid)