Bongkah.id – Sebanyak 394 PNS Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menerima surat keterangan (SK) kenaikan pangkat periode 1 Oktober 2022. Setelah promosi, para ASN ini diminta meningkatkan kemampuan dan kinerja pelayanan kepada masyarakat.
Ratusan ASN yang naik pangkat terdiri dari 314 PNS Golongan II dan Golongan III serta 80 PNS Golongan IV/A dan Golongan IV/B. Penyerahan SK secara simbolis dilakukan Bupati Ikfina kepada Marliah yang naik pangkat III/A, Arif Rokhman naik pangkat menjadi III/B, Rusmiwanti yang naik pangkat III/C, dan Lily Pertamaningsih naik pangkat menjadi III/D di halaman Pemkab Mojokerto, Rabu (28/9/2022) pagi.
Dalam arahannya, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meminta seluruh jajaran pegawai negeri sipil (PNS) di pemerintahannya agar terus mengembangkan diri terutama untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ikfina mengatakan era Society saat ini menuntut PNS terus mengupgrade kemampuan dan kinerjanya.
“Bekerja dengan baik tidaklah cukup untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Kabupaten Mojokerto, namun kita harus bekerja dengan cerdas dengan mengembangkan inovasi baru yang dapat meningkatkan mutu pelayanan,” kata Ikfina.
Dalam kesempatan itu, Ikfina juga mengatakan, peningkatan kapasitas pada PNS sangat diperlukan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing.
“Kita juga harus senantiasa menjunjung tinggi komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kabupaten mojokerto. sesuai dengan komitmen reformasi birokrasi yang telah dicanangkan, tuntutan peningkatan kualitas kinerja dan profesionalisme tidak dapat dihindari,” ujarnya.
Selain itu, dalam proses kenaikan pangkat periode ini, Pemkab Mojokerto telah menggunakan aplikasi pagar satu, yakni aplikasi pelayanan kepegawaian satu pintu yang berbasis paperles. Maka Ikfina mengharapkan dengan adanya aplikasi inovatif ini, pelayanan kepegawaian pada para pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto lebih mudah dan lebih cepat.
Ikfina menilai, adanya aplikasi ini merupakan bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto selalu berusaha membuat inovasi yang dapat mewujudkan pelayanan yang efektif dan efisien.
“Saya harap adanya aplikasi inovatif ini bisa memberikan inspirasi kepada bapak ibu semua untuk memunculkan invovasi-inovasi baru di perangkat daerah saudara,” ujarnya.
Selain itu, dalam pembuatan aplikasi Pagar Satu, Ikfina mengatakan, menjadi salah satu bentuk jaminan transparansi dan akuntabilitas dari kinerja, sehingga termasuk dalam proses penilaian kepada PNS.
“Harapan kita pemberian apresiasi pada para PNS yang memang berhak untuk mendapatkan kenaikan pangkat bisa berjalan secara fair, adil, sesuai dengan fakta yang ada. Tidak ada korupsi, tidak ada nepotisme, tidak ada gratifikasi,” jelasnya.
Ikfina menjelaskan, perkembangan aplikasi-aplikasi sebagai salah satu bentuk inovasi untuk mempercepat kinerja PNS, maka kedepannya akan semakin banyak aplikasi baru yang terintegrasi satu sama lain
“Sehingga kita harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan ini dan yang terpenting ketika kita harus terbiasa menggunakan aplikasi-aplikasi ini, maka kemampuan kita dalam penguasaan terhadap aplikasi ini juga perlu dikembangkan,” jelasnya.
Menurutnya, proses kenaikan pangkat dan proses penyerahan keputusan Bupati ini tidak kenakan biaya atau termasuk gratifikasi. Maka dirinya menekankan, kepada seluruh PNS untuk berkomitmen bekerja dengan baik serta menegakkan integritas di lingkup Pemkab Mojokerto. Manakala ada oknum yang meminta sejumlah uang terkait pelaksanaan ini harap untuk menolak permintaan tersebut.
“Mudah-mudahan apabila upaya ini dilakukan dua arah maka betul-betul kita bersama-sama akan bisa bekerja dengan integritas yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Ikfina juga merasa senang, apabila kedepannya ada PNS yang mengajukan diri untuk menjabat suatu posisi di lingkup Pemerintah Kabupaten, menurutnya dengan adanya PNS yang menawarkan diri maka pihaknya akan lebih mudah untuk menagih komitmennya.
“Pemerintah daerah membutuhkan PNS atau ASN yang memang berani bertanggung jawab, berani untuk menyatakan di depan, dan kemudian berani untuk membuktikan bahwa dirinya memang betul-betul mampu dan bisa melaksanakan apa yang diinginkan,” ucapnya.
“Kita semuanya butuh SDM-SDM yang bisa bekerja dengan penuh kreatifitas inovasi dan bisa bekerja dengan cepat karena pemerintah juga dituntut oleh masyarakat untuk memberikan pelayanan yang jauh lebih baik dan lebih memuaskan,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Mojokerto Bambang Eko Wahyudi mengatakan, pelaksanaan penyerahan SK kenaikan pangkat ini sebagai wujud apresiasi kepada PNS.
“Sebagai bentuk apresiasi pemberian kepala daerah terhadap PNS yang dianggap layak dan memenuhi syarat untuk mendapatkan kenaikan pangkat lebih tinggi,” pungkasnya..
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD Kabupaten Mojokerto. (bid)