Dalam membuat anyaman rotan itu, Maarif mengawali aktivitasnya dengan memotong rotan dengan beberapa ukuran. Kemudian, ia sejenak melihat model yang akan dibuat. Selanjutnya ia mulai mengayam sesuai desain yang direncanakan. ”Kebanyakan saya mulai dari bagian bawah dulu,’’ tandasnya.
Ma’arif mengatakan, harga bahan baku rotan kini mulai naik. Tahun lalu, dia mendapat dari seorang penjual rotan Rp 18.000 sampai 20.000 per kilogram (kg), tapi kini harganya naik menjadi Rp 25.000 per kg.
Meski harga naik, Ma’arif mengaku tetap menjual aneka kerajinannya dengan harga yang terjangkau mulai Rp 5.000 sampai Rp 100.000. ” Untuk harga tergantuung bentuk dan model,’’ jelas dia.
Untuk pemasaran kerajinan ayaman rotannya, Maarif memanfaatkan pasar online. Menurutnya, itu lebih gampang dan bisa menjangkau area yang luar. ”Pemasaran rata rata lewat online. Biasanya yang sudah langganan mulai Magelang, Bekasi dan luar kota,’’ pungkasnya. (ima)